Suara.com - Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital, semakin banyak perempuan yang terjun ke dunia bisnis. Namun, tak sedikit pula tantangan yang mereka hadapi—mulai dari keterbatasan akses modal, jaringan, hingga kurangnya ruang aman untuk berkembang. Di sinilah ide membangun marketplace khusus bisnis perempuan muncul sebagai jawaban: menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif, suportif, dan berbasis kolaborasi.
Marketplace ini bukan sekadar wadah jual beli, tapi juga bisa menjadi ruang tumbuh bersama bagi para pelaku usaha perempuan, dari skala mikro hingga profesional. Lantas, bagaimana langkah jitu membangun marketplace yang benar-benar memberdayakan?
Di era digital ini, perempuan tak lagi hanya menjadi konsumen, tapi juga pelaku utama dalam bisnis.
Banyak di antara mereka yang menjalankan usaha mikro, kecil, hingga menengah, baik dari rumah maupun secara daring.
Marketplace ini bukan hanya sekadar platform jual beli online, tapi juga ruang yang memberdayakan perempuan pelaku usaha agar bisa berkembang secara berkelanjutan.
Untuk membangunnya, dibutuhkan pendekatan yang tidak hanya berfokus pada teknologi, tapi juga pada komunitas, edukasi, dan dukungan jangka panjang.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam membangun marketplace khusus bisnis perempuan.
1. Menentukan Segmentasi Pasar
Setiap bisnis yang sukses dimulai dari pemahaman akan kebutuhan pasar dan menargetkan segmentasi pasar.
Baca Juga: Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
Pertama, lakukan riset yang mendalam terlebih dahulu mengenai apa saja tantangan yang dihadapi perempuan dalam menjalankan usaha mereka.
Hasil riset ini akan menjadi pondasi dalam merancang fitur-fitur yang benar-benar dibutuhkan dalam marketplace.
Setelah adanya hasil riset, mulai menentukan segmentasi pasar yang spesifik dari jenis produk atau layanan apa yang Anda ingin tawarkan.
2. Bangun Komunitas Sebagai Tulang Punggung Marketplace
Marketplace yang sukses bukan hanya soal transaksi, tapi juga hubungan dan kepercayaan.
Fasilitasi komunitas yang mendukung sesama perempuan pelaku usaha untuk berbagi pengalaman, memberi motivasi, dan menjalin kolaborasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!