Suara.com - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengkritik “pungli” atau pungutan liar di sejumlah lokasi wisata, termasuk di pantai – pantai di Pangandaran dan Kebun Raya Cibodas Jawa Barat. Susi menyertakan sebuah berita bahwa kunjungan ke Kebun Raya Cibodas di masa libur Lebaran 2025 turun 30 persen. Pasalnya, wisatawan malas membayar karcis berkali – kali. Pembayaran yang tak tertib disebut Menteri Susi sebagai pungutan liar yang menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan turun.
“Kebiasaan karcis2 yg tidak tertata, semau maunya, berlebihan .. akhirnya pengunjung malas datang. Pangandaran indah, menawan asyik untuk berlibur. Tapi tiket yg terlalu mahal, pengunjung berkurang, kesal dan menyedihkan. Untuk saya yg mencintai laut; sedih orang mau ke laut harus bayar. Indonesia adalah pemilik panjang pantai no 2 di dunia,” ujar Susi melalui akun X atau Twitter pribadinya.
Melansir Antara penurunan pengunjung di Kebun Raya Cibodas memang disebabkan oleh pembayaran karcis berkali – kali. Untuk menghindarinya, para pengunjung yang datang dengan sepeda motor lebih memilih masuk ke kawasan wisata melalui pintu belakang.
Pengelola Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mencatat penurunan angka kunjungan sekitar 30 persen selama libur lebaran karena berbagai faktor salah satunya beberapa kali pembayaran karcis yang dikeluhkan memberatkan pengunjung.
GM Corporate Communication Kebun Raya Zaenal Arifin di Cianjur Minggu, mengatakan tingkat kunjungan wisata saat libur lebaran rata-rata hanya 6.000 orang per hari sedangkan tahun sebelumnya saat lebaran angka kunjungan mencapai 10 ribu orang per hari.
"Menurunnya angka kunjungan karena faktor banyaknya karcis yang harus dibayar saat memasuki kawasan wisata Cibodas, ini banyak dikeluhkan pengunjung ke manajemen Kebun Raya Cibodas yang hanya menerapkan satu kali pembayaran," katanya seperti dikutip Antara.
Sehingga pihaknya akan mencoba berkomunikasi kembali dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, terkait keluhan pengunjung yang keberatan dengan penarikan banyak karcis di obyek wisata Cibodas yang tetap menjadi destinasi wisata favorit Cianjur utara.
Seiring banyaknya karcis yang harus dibayar untuk sampai ke Kebun Raya Cibodas, pada libur lebaran tahun ini, sekitar 30 persen pengunjung dengan sepeda motor memilih masuk ke kawasan wisata dengan koleksi jutaan tanaman langka melalui pintu 3 atau belakang.
"Pengunjung memilih pintu 3 atau pintu belakang untuk masuk Kebun Raya Cibodas karena hanya satu kali membayar karcis, namun kami tidak menyarankan untuk pengunjung dengan roda empat karena jalannya kecil," katanya.
Baca Juga: Video Polisi Berhentikan Pengendara di Tol Viral, Polda Metro Jaya Ungkap Fakta Sebenarnya
Pihaknya berharap pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan satu kali pembayaran karcis masuk ke kawasan wisata Cibodas, guna meningkatkan kembali angka kunjungan yang mencapai puluhan ribu setiap akhir pekan dan libur panjang nasional.
"Kami akan membuka komunikasi agar angka kunjungan wisatawan ke Kawasan Cibodas dapat meningkat kembali seperti tahun-tahun sebelumnya, karena sampai saat ini Kebun Raya Cibodas masih menjadi tempat wisata favorit wisatawan dari Jabodetabek," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur Asep Suparman, mengatakan, akan menjalin kembali komunikasi dengan Kebun Raya Cibodas untuk diberlakukan sistem satu kali karcis masuk kawasan wisata agar angka kunjungan kembali tinggi.
Pihaknya mencatat sistem satu kali bayar masuk ke kawasan wisata Cibodas termasuk Kebun Raya Cibodas, pada tahun 2019, namun terhenti karena alasan yang tidak diketahui, sehingga hal tersebut akan kembali dijalin pemerintah daerah.
"Kami akan komunikasikan kembali agar target angka kunjungan wisatawan ke Cianjur terus meningkat, kalau dulu hanya satu kali termasuk retribusi dan tiket masuk kebun raya, angka kunjungan selalu tinggi," katanya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Sentilan Menohok Susi Pudjiastuti soal Anjloknya Pengunjung Kebun Raya Cibodas Gegara Karcis
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Pramono Anung Minta Pemudik Tak Takut Oknum Pungli: Laporkan!
-
Budaya Pungli THR Ormas: Kesenjangan Ekonomi Hingga Lemahnya Penegakan Hukum
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan