Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan operasional dan meningkatkan kepercayaan mitra bisnisnya. Sepanjang tahun 2024, WSBP merealisasikan pembayaran kepada supplier dan vendor sebesar Rp2,02 triliun, meningkat 25,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut mencerminkan keseriusan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya secara menyeluruh, baik yang berkaitan dengan kegiatan operasional rutin maupun bagian dari strategi pemulihan dan penguatan bisnis. Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata dalam memastikan kelancaran rantai pasok dan stabilitas operasional perusahaan.
Peningkatan pembayaran supplier dan vendor sejalan dengan komitmen WSBP dalam memperkuat hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan yang didorong dengan strategi pemasaran dalam mengikuti tender yang prundent seperti mengidentifikasi risiko proyek, memastikan kredibilitas pelanggan, kecukupan pendanaan, serta membentuk tim khusus untuk penagihan utang. Selain itu, kebijakan pengelolaan keuangan yang berpegang teguh pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) juga turut menjaga stabilitas finansial. Lebih lanjut, WSBP juga telah menerapkan program optimalisasi aset yang efektif guna meningkatkan likuiditas. Dengan strategi ini, perusahaan dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya untuk mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
“Kami terus berupaya untuk terus meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, menjaga kepercayaan para mitra bisnis, serta memastikan keberlanjutan usaha dengan strategi yang prudent dan transparan. Dengan mengoptimalkan pengelolaan aset, menjaga likuiditas, serta terus menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, kami yakin WSBP dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Fandy Dewanto Kepala Divisi Corporate Secretary.
Sebagai komitmen pembayaran kepada supplier dan vendor, WSBP juga secara konsisten memenuhi kewajiban dalam skema Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) sesuai Perjanjian Perdamaian yang telah disepakati. Sepanjang tahun 2024, perusahaan telah membayarkan CFADS tahap 3 dan 4 dengan total sebesar Rp169,31 miliar. Terbaru, pada 25 Maret 2025, WSBP juga telah merealisasikan pembayaran CFADS tahap 5 sebesar Rp106,36 miliar. Pembayaran ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga kelangsungan bisnis serta memenuhi seluruh kewajibannya guna memastikan operasional tetap berjalan optimal.
Dengan langkah-langkah strategis ini, WSBP optimistis dapat terus meningkatkan kinerjanya serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan akan terus berupaya menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap mengedepankan efisiensi, inovasi, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. ***
Berita Terkait
-
Penerimaan Pelanggan Tumbuh 19,62% Sepanjang Tahun 2024: WSBP Bukukan Kas Bersih Positif
-
WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan Seluruh Lini Bisnis 2024: Permintaan Beton Precast Meningkat
-
Kinerja Positif Berkat Restrukturisasi, Waskita Karya Catat Kontribusi 116,05 Persen ke Negara
-
Sepanjang 2024 WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan Signifikan 31,58%
-
WSKT Terus Kumpulkan Pundi-pundi Proyek Baru, Kini Senilai Rp146 Miliar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok