Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kinerja operasional yang baik sepanjang tahun 2024. Perusahaan berhasil membukukan kas bersih positif dari aktivitas operasi. Di sisi lain, penerimaan dari pelanggan mengalami peningkatan sebesar 19,62% dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian ini merupakan hasil dari upaya manajemen yang hati-hati dan selektif dalam mengikuti tender proyek. WSBP menjalankan serangkaian langkah strategis seperti mengidentifikasi potensi risiko proyek, mengevaluasi kredibilitas pelanggan, memastikan kecukupan pendanaan, serta membentuk tim khusus untuk penagihan piutang. Upaya ini membantu perusahaan lebih tepat dalam memilih proyek dan turut mendukung stabilitas keuangan secara keseluruhan.
“Strategi kami berfokus pada keberlanjutan dan mitigasi risiko sejak awal proses tender. Dengan selektif memilih proyek yang sehat secara finansial dan operasional, kami mampu menjaga arus kas tetap positif serta membangun fundamental bisnis yang lebih kuat,” ujar Fandy Dewanto Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.
Kas bersih yang diperoleh kemudian digunakan secara optimal untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan memenuhi kewajiban pembayaran kepada kreditur, khususnya dalam rangka penyelesaian tahapan Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) tahap 3, 4, dan 5. Langkah ini juga menunjukkan komitmen WSBP dalam menjaga integritas keuangan serta meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan.
Sepanjang tahun 2024, WSBP berhasil mencatatkan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp2,37 triliun yang berasal dari berbagai lini bisnis. Lini precast berkontribusi sebesar Rp860,85 miliar, diikuti oleh lini Readymix & Quarry sebesar Rp913,16 miliar, Jasa Konstruksi & Instalasi sebesar Rp574,5 miliar, serta lini Sewa Alat sebesar Rp20,23 miliar. Kontrak-kontrak baru ini diperoleh dari sumber eksternal maupun internal, dengan kontribusi eksternal sebesar 62,65% dan internal (dari Waskita Group) sebesar 37,35%. Pencapaian ini menunjukkan bahwa saat ini WSBP semakin dipercaya oleh pasar di luar Waskita Group, yang tercermin dari dominasi nilai kontrak eksternal dalam perolehan NKB tahun 2024.
Keberhasilan WSBP meraih kontrak eksternal yang lebih tinggi dibanding internal menjadi indikator positif atas meningkatnya daya saing perusahaan di industri konstruksi dan infrastruktur. Hal ini membuktikan bahwa WSBP tidak hanya mampu mempertahankan kepercayaan dari Waskita Group sebagai induk usaha, tetapi juga berhasil memperluas portofolio pelanggan di pasar eksternal.
Dominasi nilai kontrak eksternal mencerminkan posisi WSBP yang semakin kuat sebagai mitra strategis terpercaya bagi berbagai proyek nasional maupun swasta, baik untuk kebutuhan precast, readymix, hingga jasa konstruksi.
Adapun beberapa proyek di luar Waskita Grup yang didapat yaitu Proyek Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 3 Pangkalan Balai Betung yang dimiliki oleh PT Hutama Karya, Proyek Pembangunan Bagian Junction Palembang Pada Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Simpang Indralaya - Muara Enim yang dimiliki oleh PT Hakaaston, Proyek Pembangunan Pengaman Pantai NCICD Fase A Lokasi 1 Paket 2 yang dimiliki oleh PT Trico Wana, Proyek Nusantara International Convention and Exhibition District 18 PIK 2 yang dimilki oleh PT Industri Pameran Nusantara, Sumbawa LNG/Liquefied Natural Gas (gas alam cair) Terminal and Regasification Project yang dimiliki oleh PT JGC Indonesia, dan berbagai proyek lainnya.
“Kepercayaan pasar eksternal menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan bisnis WSBP. Hal ini menunjukkan bahwa strategi selektif yang kami terapkan tidak hanya efektif, tetapi juga memperkuat posisi WSBP sebagai mitra konstruksi yang andal dan kredibel,” tambahnya.
Baca Juga: Jasa Raharja Diapresiasi dalam Sinergi Nasional Operasi Ketupat 2025
WSBP terus berkomitmen menjalankan operasional bisnis dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang terukur. Seluruh kebijakan diambil secara transparan, akuntabel, serta kepatuhan terhadap regulasi, demi mendukung pertumbuhan berkelanjutan yang berprinsip pada kehati-hatian.***
Berita Terkait
-
Marketplace Khusus Bisnis Perempuan: Langkah Jitu Membangun Ekosistem Usaha yang Inklusif
-
WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan Seluruh Lini Bisnis 2024: Permintaan Beton Precast Meningkat
-
Kinerja Positif Berkat Restrukturisasi, Waskita Karya Catat Kontribusi 116,05 Persen ke Negara
-
Bisnis Properti Bali Kian Mentereng, Arsitek Asal Austria Ikut Ramaikan Persaingan
-
Waskita Karya Garap Bendungan Berstatus PSN
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
OJK Lirik Pekerja Informal untuk Masuk Dana Pensiun
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV