Suara.com - OKX, salah satu bursa kripto global terbesar, secara resmi melakukan ekspansi ke Amerika Serikat dengan meluncurkan bursa kripto terpusat (cex) serta dompet crypto web3.
Para pelanggan di AS kini dapat mengakses investasi serta perdagangan kripto dari platform OKX.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi AS, OKX telah menunjuk Roshan Robert sebagai CEO AS dan menetapkan San Jose, California sebagai lokasi kantor pusatnya. Roshan Robert telah lama menggeluti karier di bidang keuangan, termasuk sebagai konsultan di Morgan Stanley serta Direktur di Barclays Investment Bank.
Langkah strategis ini menggarisbawahi komitmen OKX dalam menawarkan produk crypto yang aman, patuh dan inovatif sembari mengikuti kerangka regulasi di AS.
Dengan ditunjuknya Roshan untuk memimpin operasional kami di AS serta kantor baru di San Jose, kami memperkuat komitmen OKX dalam menjamin standar regulasi, inovasi, serta rekrutmen talenta,” ujar Hong Fang, Presiden OKX dikutip Rabu (16/4/2025).
“US akan menjadi bagian penting dari strategi pertumbuhan global OKX, dan kami sangat antusias dengan ekspansi kami di negara ini.” tambahnya.
CEO OKX AS, Roshan Robert, berkomentar, “Dengan semakin matangnya regulasi kripto di AS, kami melihat peluang besar dalam membangun kepercayaan pada industri kripto, dan menghadirkan solusi aset digital yang patuh dan aman. Saya merasa antusias dapat memimpin ekspansi OKX di AS dalam menghadirkan pengalaman kripto berkualitas tinggi.” katanya.
Peluncuran exchange OKX di Amerika Serikat juga merupakan bagian dari transisi dari OKCoin ke platform OKX. Dengan migrasi ini, pengguna lama dan baru akan dapat mengakses mesin perdagangan berkinerja tinggi OKX, biaya perdagangan yang rendah, likuiditas tinggi, serta opsi deposit dan penarikan dalam mata uang USD.
Selain meluncurkan bursa kripto, OKX juga menghadirkan dompet terdesentralisasi bagi pengguna di AS untuk mengelola kripto mereka secara mandiri.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan Negara Tetangga, Pemerintah Diminta Rombak Kebijakan Investasi Asing
OKX AS menetapkan kantor pusatnya di San Jose, California yang dinilai strategis karena terhubung dekat dengan ekosistem Silicon Valley. Dengan ini, OKX dapat dengan mudah mengakses para talenta kelas atas, mengembangkan produk inovatif baru, serta memperluas dampaknya di negara dengan pasar keuangan terbesar.
Inisiatif ini sekaligus menambahkan daftar panjang upaya OKX dalam mengamankan lisensi di pusat-pusat keuangan utama, termasuk Eropa, UEA, Australia dan Singapura. Di Amerika serikat sendiri, OKX akan hadir di sebagian besar negara bagian, dengan ekspansi bertahap sepanjang tahun.
Menurut laporan tahunan dari Crypto.com, jumlah pemilik aset kripto meningkat dari 583 juta pada Januari 2024 menjadi 659 juta pada Desember.
Faktor-faktor seperti kebijakan pro-kripto yang diperkenalkan oleh Presiden AS Donald Trump dan inovasi teknologi terus mendorong pertumbuhan ini.
Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan sebesar 13,1%, dengan jumlah pemilik mencapai 337 juta, yang berarti lebih dari setengah dari total pemilik kripto di seluruh dunia.
Pertumbuhan ini didorong oleh minat institusional dan kebijakan yang mendukung dari pemerintah AS. Ethereum (ETH) tidak ketinggalan, dengan pertumbuhan sebesar 13,6% yang meningkatkan jumlah pemiliknya menjadi 142 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya