Suara.com - PT Fore Kopi Indonesia Tbk, pengelola Fore Coffee, mengukir sejarah dengan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 April 2025. Saham FORE langsung mencuri perhatian banyak investor setelah pertama kali diperdagangkan.
Selama tiga hari berturut-turut, harga saham FORE terus melonjak hingga mencapai batas auto rejection atas (ARA), menggambarkan tingginya antusiasme para investor terhadap saham ini. Lantas, siapa saja daftar pemilik saham FORE dengan kepemilikan terbesar?
Kenaikan harga saham yang pesat ini tak hanya mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek bisnis Fore Coffee, tetapi juga memunculkan rasa ingin tahu publik mengenai siapa saja pihak yang berada di balik perusahaan ini.
Lonjakan Saham FORE Pasca IPO
Pada hari pertama pencatatan, saham FORE ditutup dengan harga Rp252 per saham, naik dari harga penawaran awal yang sebesar Rp188. Kenaikan ini setara dengan 34,04%.
Pada 15 April 2025, harga saham FORE melesat naik 24,60% menjadi Rp314. Keesokan harinya, 16 April 2025, harga saham terus melambung hingga Rp392, mencatatkan kenaikan 24,84%.
Dengan demikian, saham FORE telah mengalami kenaikan sebesar 108,5% hanya dalam tiga hari perdagangan.
Struktur Kepemilikan Saham FORE
Berikut adalah rincian daftar pemegang saham FORE setelah IPO:
Baca Juga: IHSG Diproyeksikan Bisa Lanjutkan Penguatan di Perdagangan Rabu Ini
1. Fore Holdings Pte. Ltd. (FHPL)
Sebagai pemegang saham terbesar, FHPL memegang kendali langsung atas saham FORE. Perusahaan yang berlokasi di Singapura ini memiliki peran sentral dalam struktur kepemilikan Fore Coffee.
Dengan kepemilikan sebanyak 7,03 miliar saham, FHPL menguasai 78,91% dari total saham FORE yang beredar. Nilai kepemilikan tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp492,67 miliar.
2. PT Otten Coffee Indonesia (OCI)
PT Otten Coffee Indonesia (OCI) menjadi salah satu pemegang saham di PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dengan jumlah kepemilikan sebesar 213.722 saham. Kepemilikan ini setara dengan 0,02% dari seluruh saham FORE yang beredar.
3. Masyarakat (Publik)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Dibuka Menguat Pada Kamis 17 April, Ucapan Jerome Powell Bikin Pasar Was-was
-
IHSG Berbalik Menguat pada Pembukaan Perdagangan Kamis
-
IHSG Diproyeksikan Masih Terperangkap di Zona Merah pada Perdagangan Hari Ini
-
SMGR Punya Hajat Mau Buyback Saham, Siapkan Rp300 Miliar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak