Suara.com - PT PP Presisi Tbk. (PPRE), perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi terus mengasah keahlian atau skil para Sumber Daya Manusia (SDM) lewat fasilitas penunjang baru yakni fasilitas Learning Center.
Learning Center ini dibentuk sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya mekanik.
Peresmian ini dilaksanakan di Workshop PPRE, Bekasi, dan dihadiri oleh jajaran Komisaris, Direksi, karyawan, serta peserta program pengembangan mekanik Fresh Mechanic Development Program (FMDP).
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Arzan, dalam sambutannya menyampaikan, perseroan terus berinovasi untuk mencetak mekanik yang handal, berintegritas, dan adaptif terhadap perkembangan industri.
"Learning Center ini kami hadirkan sebagai platform strategis untuk memperkuat keterampilan teknis, kepemimpinan, dan hard skill para mekanik guna menghadapi tantangan dunia pertambangan dan konstruksi yang semakin kompetitif," ujar Arzan dalam keterbukaan informasi, Senin (24/1/2025).
Fasilitas Learning Center ini dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung seperti ruang kelas interaktif, fasilitas mess yang lengkap, serta alat berat dan dump truck untuk pelatihan sehingga mendukung praktik secara langsung.
Dengan pendekatan pelatihan berbasis praktik langsung (hands-on training), Learning Center PPRE diharapkan mampu mempercepat proses peningkatan kompetensi teknis para mekanik serta menciptakan budaya kerja yang profesional, kolaboratif, dan inovatif.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk menjadi perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi terkemuka di Indonesia, PPRE memandang investasi dalam pengembangan SDM sebagai langkah strategis jangka panjang. Tidak hanya untuk meningkatkan daya saing perusahaan, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa SDM adalah aset utama perusahaan. Melalui Learning Center ini, setiap individu di PPRE memiliki peluang untuk mengembangkan potensi terbaiknya dan berkontribusi lebih besar dalam pencapaian visi dan misi perusahaan," imbuh Arzan.
Baca Juga: PPRE Bidik Kontrak Baru Naik 15 Persen di 2025
Kinerja PPRE
PPRE), emiten jasa pertambangan dan konstruksi berbasis alat berat di Indonesia, berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru pada 2024 sebesar Rp6,8 triliun. Capaian ini meningkat secara year-on-year (YoY), di mana perolehan kontrak baru meningkat sebesar 1,49 persen dibandingkan 2023 sebesar Rp6,7 triliun.
PPRE juga menargetkan pertumbuhan kontrak baru pada lini pertambangan pada tahun-tahun berikutnya serta membuka peluang kerja sama dengan perusahaan lain dalam lini bisnis pertambangan.
Berdasarkan laporan keuangannya, tercatat bahwa kinerja perusahaan menunjukkan hasil positif. Hal ini didasarkan pada pendapatan dan laba bersih yang berhasil dicatatkan.
Sepanjang 2024, PPRE berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp194 miliar meningkat 12,34 persen dibandingkan dengan torehan laba bersih pada 2023 sebesar Rp172 miliar.
Angka ini ditopang oleh pendapatan PPRE sebesar Rp3,7 triliun meningkat 11,47 persen dibandingkan dengan pendapatan 2023 sebesar Rp3,4 triliun, di mana segmen bisnis jasa pertambangan dan konstruksi mendominasi pendapatan PPRE sebesar 94,5 persen, dan sisanya berasal dari lini bisnis pendukung seperti ready mix dan penyewaan alat berat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO