GoZero% goes to Medan yang melibatkan karyawan Telkom, komunitas ESG, dan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di kota Medan untuk berkolaborasi dalam memberikan kontribusi bagi pelestarian lingkungan. GoZero% Active ChallengedanClean-Up Walk yang melibatkan karyawan dan keluarga TelkomGroup dalam pengumpulan sampah daur ulang.
Jejak Hijau Srikandi yang melibatkan karyawan wanita di Telkom untuk memberikan dampak positif pada lingkungan, di antaranya melalui aktivitas penanaman Lidah Buaya (sansevieria) di area kantor Telkom.
Perusahaan juga aktif melakukan berbagai kegiatan edukasi dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Sepanjang tahun 2024, Telkom melaksanakan sejumlah inisiatif, antara lain Kampanye Kesadaran Lingkungan melalui kanal komunikasi internal dan eksternal untuk meningkatkan pemahaman karyawan dan masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan, pengelolaan sampah yang baik, dan praktik hidup berkelanjutan lainnya.
Kemudian Program Penghijauan berupa penanaman pohon mangrove sebanyak 62.250 pohon dan 896 terumbu karang di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Selanjutnya Dukungan terhadap Komunitas Lokal berupa investasi sebesar Rp144,8 Miliar untuk pemberdayaan komunitas, serta memberikan akses bantuan, dukungan pengembangan dan keberlanjutan usaha kepada 21.500 Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Selain itu, Volunteering Karyawan berupa penyaluran 313 unit perangkat elektronik hasil daur ulang (recycle) kepada 89 lembaga termasuk panti asuhan, lembaga pendidikan atau komunitas lainnya di Indonesia.
Telkom memahami bahwa transisi menuju energi terbarukan merupakan sebuah perjalanan jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak. Telkom akan terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur hijau, menjalin kemitraan strategis, dan mendorong inovasi di bidang energi terbarukan.
Telkom percaya bahwa dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya, maka perusahaan tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pelanggan, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. ***
Berita Terkait
-
Percepatan Infratruktur Hingga Regulasi Jadi Kunci Pengembangan Energi Hidrogen
-
Pariwisata Hijau: Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Bumi
-
Lewat Program Go Modern, Sepanjang 2024 Telkom Berhasil Dukung 84.291 UMKM Binaan Naik Kelas
-
Laporan Keuangan Telkom Tahun 2024: Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Rp150 T
-
Fesyen Keren Tak Harus Merusak Alam, Saatnya Beralih ke Sustainable Fashion
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bank Indonesia Salurkan Likuiditas Rp393 Triliun, Bank Asing Juga Kecipratan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
Harga Emas Turun Lagi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Melemah, Antam 'Hilang' di Pegadaian