Suara.com - Wujud kolaborasi strategis luar biasa antara Pemerintah Indonesia dan Inggris dalam upaya memperkuat sektor energi bersih dibuktikan PT Brantas Energi, yang merupakan anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero) dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Pandanduri, di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini masuk dalam Program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia), menjadi bukti kontribusi mitigasi perubahan iklim global.
“Adanya program ini bertujuan untuk mempercepat transisi energi bersih di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tak hanya itu, Program MENTARI juga nantinya bertujuan sebagai akses energi yang inklusif, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru, sekaligus membantu mengurangi dampak iklim dan lingkungan di Indonesia,” ujar Satiyobudi Santoso, Direktur Utama Brantas Energi.
Upaya Brantas Energi dalam memitigasi perubahan iklim inipun kembali mendapat apresiasi internasional. Menteri Keamanan Energi & Net Zero Kerajaan Inggris, Kerry McCarthy, saat meninjau langsung progres pembangunan PLTM Pandanduri memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang diambil Brantas Energi dengan memanfaatkan bendungan eksisting milik Pemerintah Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik ramah lingkungan, sebagai salah satu solusi untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung transisi global ke energi bersih.
“Saya berharap kolaborasi seperti ini akan terus berlanjut sehingga kita bisa bersama menciptakan bumi yang lebih hijau untuk generasi kini dan masa depan,” ujar McCarthy.
Mendampingi Menteri McCarthy, selain Satiyobudi Santoso (Direktur Utama Brantas Energi), dalam kunjungan ini turut hadir Lalu M. Iqbal (Gubernur NTB), Eka Nugraha Abdi (Kepala BBWS Nusa Tenggara 1 Kementerian PU), Julio Retana (Team Leader Program MENTARI), dan Reynaldi Hermansjah (Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur).
Pada kesempatan yang sama, para pimpinan delegasi juga melakukan penandatanganan prasasti. Ini sebagai simbolis kerjasama yang strategis dan sinergi yang kuat antar pihak, sehingga pembangunan PLTM Pandanduri dapat terwujud.
Sebagai tambahan informasi, kiprah Brantas Energi dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia yang andal tak perlu diragukan lagi. Anak Usaha PT Brantas Abipraya ini telah mengoperasikan 5 Unit Pembangkit Listrik yang memanfaatkan sumber Energi Terbarukan dengan total kapasitas 29,0 MW. Brantas Energi terus melakukan pengembangan pemanfaatan potensi Energi Terbarukan di lokasi lainnya yang tersebar di Indonesia sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission Indonesia.
Ditemui di tempat berbeda, Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya menambahkan bahwa semangat sinergi ini terjalin selain sebagai upaya pembangkit listrik ramah lingkungan, namun juga untuk mendorong pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional pada tahun 2025 sebesar 23%.
Ditambahkan Satiyobudi Santoso, Program MENTARI bersama Brantas Energi telah menandatangani Perjanjian Hibah untuk pengembangan tiga proyek PLTM energi baru terbarukan. Total kapasitasnya 7 MW yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Sumatera Barat, dengan nilai investasi total sekitar Rp 210 miliar dan didukung hibah Viability Gap Fund (VGF) sebesar Rp 21 miliar dari Pemerintah Inggris melalui Program MENTARI. ***
Baca Juga: Dukung Ketahanan Air Indonesia Emas 2045, Brantas Abipraya Jadi Inisiator KPBU Irigasi Pertama
Berita Terkait
-
Rusus Eks Pejuang Timor-Timur Karya Brantas Abipraya Siap Dihuni
-
Dukung Ketahanan Air Indonesia Emas 2045, Brantas Abipraya Jadi Inisiator KPBU Irigasi Pertama
-
Brantas Abipraya Bangun STMB di Cipinang Cempedak, Wujudkan Masyarakat Sehat dan Berdaya
-
Brantas Abipraya Hadirkan Mudik Aman dan Nyaman 2025, Fasilitasi Perjalanan Gratis ke Berbagai Kota
-
Miliki Kepemimpinan Visioner, Direktur Utama Brantas Abipraya Raih Penghargaan Indonesia Best CEO
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur