Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terperangkap di Zona Hijau pada pembukaan perdagangan Kamis (24/4/2025). IHSG dibuka menuju level 6.671,
Mengutip data RTI Business, hingga pukul 09.09 WIB IHSG masih melaju deras ke atas dengan naik 33,08 poin atau naik 0,50 persen menuju ke level 6.667.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 1,71 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,32 triliun, serta frekuensi sebanyak 109,08 ribu kali.
Dalam perdagangan hari, sebanyak 301 saham bergerak naik, sedangkan 124 saham mengalami penurunan, dan 193 saham tidak mengalami pergerakan.
Di perdagangan hari ini, beberapa saham yang mengalami kenaikan sebagai penggerak IHSG diantaranya, SMGA, BBPK, PYPP, MDKA, ANTM, DGNS, FILM, TNCA, FORU.
Sementara, saham-saham yang alami jeblok pada perdagangan hari ini diantaranya, NETV, WGSH, MEJA, BNGA, CINT, PJAA, MAPI, INET, GOLF, PPRI, TRIN.
Proyeksi Hari Ini
IHSG diprediksi bisa kembali melaju naik pada perdagangan Kamis (24/4/2025). Seperti dikutip dari riset CGS International Sekuritas Indonesia menuturkan, kuatnya perdagangan bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Namun pergerakan IHSG dibayangi, terkoreksinya beberapa harga komoditas seperti emas, minyak mentah dan batu bara, yang berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan.
Baca Juga: IHSG Terus-terusan Bisa Melaju Naik di Perdagangan Kamis, Cermati Saham-saham Ini
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6.540-6.445 dan resistance 6.730-6.820," kata CGS International Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (24/4/2025).
Sementara, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengungkapkan saham-saham Wall Street ditutup menguat pada Rabu (23/4), didorong oleh harapan meredanya ketegangan dagang antara AS dan China, serta pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meredakan kekhawatiran atas independensi The Fed.
Pada perdagangan kemarin, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,07 persen, indeks S&P 500 menguat 1,67 persen, dan Nasdaq Composite meningkat 2,50 persen. Menurut dia, Optimisme pasar menguat setelah Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa tarif tinggi antara AS dan China tidak berkelanjutan. Selain itu, Trump mengisyaratkan keterbukaannya untuk meredakan ketegangan perdagangan antara dua negara tersebut.
"Di sisi lain, saham Tesla menguat 5,3 persen setelah CEO Elon Musk menyatakan akan mengurangi keterlibatannya dalam urusan pemerintahan guna fokus pada perusahaannya. Saham Boeing naik 6,1 persen usai melaporkan kerugian kuartalan lebih rendah dari perkiraan. Sedangkan, saham General Dynamics melemah 3,3 persen," kata Fanny.
Dari Asia Pasifik, bilang dia, bursa Asia-Pasifik kompak menguat mengikuti Wall Street di tengah optimisme bahwa ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dapat mereda Sentimen tersebut disambut oleh para pelaku pasar setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan bahwa tarif final untuk ekspor China ke AS tidak akan mencapai 145 persen.
Namun, ia menambahkan bahwa bea masuk tersebut tidak akan menjadi 0 persen. Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk memecat Ketua The Fed Jerome Powell sebelum masa jabatannya berakhir, sehingga mengurangi kekhawatiran investor atas independensi bank sentral.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir