Suara.com - PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”) hari ini melaporkan hasil kinerja kuartal pertama tahun 2025, mencatatkan pertumbuhan domestik dan laba kuartal ke kuartal, menegaskan momentum berkelanjutan menuju pertumbuhan jangka panjang.
Performa Keseluruhan
• Penjualan bersih mencapai Rp9,5 Triliun, dengan laba bersih sebesar Rp1,2 Triliun
• Penjualan domestik meningkat sebesar 21,6% dari Q4 2024; terkoreksi sebesar 6,6% dari tahun ke tahun.
• Laba bersih meningkat 244,7% dibandingkan Q4 2024, terkoreksi sebesar 14,6% dari tahun ke tahun.
• Marjin Laba Sebelum Pajak sebesar 16,8%, peningkatan 1.054 basis poin dibandingkan Q4 2024, terkoreksi 161 basis poin dibandingkan tahun lalu.
• Marjin Kotor meningkat sebesar 365 basis poin dari Q4 2024, terkoreksi 177 basis poin dibandingkan tahun lalu, mencapai 48,2%.
• Iklan dan promosi meningkat menjadi 9,2% dari total penjualan bersih di Q1 2025, guna mendukung kekuatan merek dan keterlibatan konsumen.
Presiden Direktur, Benjie Yap mengatakan meskipun hasil kuartal pertama pihaknya masih terkoreksi dibandingkan tahun sebelumnya, berhasil mencatatkan peningkatan kuartal ke kuartal (QoQ) dalam hal pertumbuhan dan profitabilitas.
Baca Juga: RUPST BRI 2025: Laba Bersih Rp60,15 Triliun dan Pembagian Dividen Rp51,73 Triliun
"Kinerja ini mencerminkan hasil dari inisiatif tegas dan tepat sasaran yang dilakukan Perseroan untuk mengatasi tantangan operasional. Kami telah membuat kemajuan dalam mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga pada kanal penjualan kami dan meningkatkan profitabilitas mitra distributor kami, serta memberikan tingkat layanan pelanggan yang lebih baik. Kemajuan ini memberikan fondasi yang kokoh untuk mendorong pertumbuhan di masa depan," paparnya.
Kemajuan Unilever Indonesia
Membangun Merek dan Portofolio yang Lebih Kuat
- Memaksimalkan Potensi Merek Inti – Perusahaan terus mendorong pertumbuhan kategori dengan memperkuat merek dan portofolio. Pada Kuartal I, Unilever meluncurkan kembali merek-merek utama kami seperti Clear, Sunlight dan Royco dengan strategi 6P yang diperbaharui, yang berfokus pada: Produk (Product)—menyediakan manfaat yang unggul; Harga (Price)—menerapkan harga yang kompetitif; Tempat (Place)—memastikan ketersediaan produk secara luas; Promosi (Promotion)—melaksanakan kampanye yang berdampak besar; Preposisi (Preposition)— mempertajam posisi merek; Pengemasan (Pack) —meningkatkan presentasi produk
- Menjangkau Segmen Atas dan Bawah – Untuk memperluas portofolio di berbagai segmen, Unilever memperkenalkan beberapa inovasi. Pada segmen bawah/value, Unilever memperkuat kepemimpinan dengan meluncurkan Rinso dan Glow & Lovely DermaGlow Multivitamin Cream. Rinso hadir dengan ukuran kemasan baru seharga Rp 500, sementara Glow & Lovely DermaGlow Multivitamin Cream kini tersedia dalam kemasan yang lebih kecil dengan teknologi pencerah kulit yang lebih canggih, dengan peningkatan efikasi hingga 40 kali. Di segmen premium, peluncuran produk baru meliputi Dove Pro-Ceramide Serum Body Wash, LUX Peaceful Galaxy dan Close up White Now
- Mengoptimalkan Momentum Penting – "Kami memaksimalkan peluang hari raya untuk menarik lebih banyak pengguna dan meningkatkan penggunaan. Merek makanan ikonik kami yaitu Bango mengedepankan Hidangan Utama Hari Raya “Semur” dan mempromosikannya melalui eksekusi offline yang kuat, termasuk visibilitas di toko, menggandeng komunitas, dan mengadakan roadshow Food Truck Jajanan Bango," jelas Benjie.
Berita Terkait
-
Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
-
Meroket 193 Persen, Emiten DCII Catatkan Laba Bersih Rp415 Miliar di Kuartal I-2025
-
DAAZ Bara Lestari Raup Laba Bersih Rp 608,88 Miliar Hingga Akhir 2024
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Laba Jasindo Naik 549 Persen, Capai Rp70 Miliar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM