Suara.com - Di era serba digital seperti sekarang, belanja online udah jadi gaya hidup banyak orang. Tinggal klik, bayar, tunggu sebentar, barang pun sampai. Nah, salah satu fitur yang makin dilirik adalah layanan paylater alias “beli sekarang, bayar belakangan”. Salah satunya yang cukup populer di Indonesia adalah OVO PayLater. Tapi pertanyaannya: ini solusi belanja yang memudahkan, atau malah bikin kita kalap dan boros?
OVO PayLater merupakan salah satu fitur kredit digital milik OVO yang memberikan layanan beli sekarang bayar nanti kepada para penggunanya. Dengan menggunakan fitur ini, konsumen dapat melakukan pembelian barang baik dari toko daring maupun luring, kemudian membayarnya di kemudian hari. Selain untuk belanja, limit kredit yang tersedia juga dapat digunakan untuk membayar berbagai jenis tagihan rumah tangga seperti listrik, air, dan internet.
Jika Anda berencana mencoba layanan OVO PayLater , penting bagi Anda untuk memahami berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki fitur ini. Penggunaan batas kredit sebaiknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan agar tidak menimbulkan permasalahan keuangan.
Artikel ini akan memberikan review OVO PayLater secara mendalam, membahas beragam keuntungan yang bisa diperoleh serta beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sebelum Anda menyelesaikan transaksi menggunakan limit dari fitur ini.
Review OVO PayLater
Sebagai salah satu penyedia layanan paylater terkemuka di Indonesia, OVO menghadirkan sejumlah fitur menarik dalam layanan PayLater miliknya, antara lain:
1. Kemitraan Merchant yang Luas
Dengan jangkauan kerjasama yang luas, limit kredit dari OVO PayLater bisa digunakan di berbagai merchant daring seperti Tokopedia, serta toko fisik yang telah bermitra. Artinya, Anda tidak harus melakukan pembelian di satu platform saja, tapi dapat menggunakan limit kredit di berbagai tempat, termasuk gerai smartphone dan pusat perbelanjaan.
2. Promo Menarik Setiap Hari
Baca Juga: Tutorial Top Up DANA Pakai PayLater: Cepat, Mudah, dan Anti Ribet!
Salah satu alasan OVO PayLater banyak diminati adalah karena seringnya menyediakan promosi yang menguntungkan. Kerja sama dengan banyak mitra bisnis memungkinkan pengguna menikmati potongan harga, cashback, dan keuntungan lain saat menggunakan fitur ini.
3. Kontrol Keuangan Lebih Tertata
Fitur ini memberikan fleksibilitas dalam mengatur anggaran. Pengguna dapat melihat histori transaksi secara periodik, sehingga membantu mereka untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan.
4. Proses Pembayaran Instan
Berbelanja menggunakan OVO PayLater tidak mengharuskan Anda untuk melakukan transfer bank terlebih dahulu. Dengan verifikasi otomatis dari sistem OVO dan merchant, transaksi dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan praktis.
5. Dapat OVO Points dari Setiap Transaksi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T