Suara.com - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa, melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), kembali membuktikan perannya dalam melakukan transformasi di Persero Batam, operator pengelola Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar.
Pembangunan TPK Batu Ampar kini telah memberikan dampak signifikan dari sisi produktivitas, efisiensi, dan konektivitas dengan jaringan pelabuhan internasional.
Direktur Investasi 2 Holding BUMN Danareksa Rizwan Rizal Abidin mengatakan, Holding BUMN Danareksa sebagai satu-satunya BUMN spesialis transformasi multisektor berkomitmen penuh mendukung pengembangan TPK Batu Ampar di Batam.
"Sejak dilakukan pembangunan infrastruktur pada tahun 2023, TPK Batu Ampar telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, antara lain peningkatan produktivitas 500%, peningkatan efisiensi biaya logistik hingga 57%, dan telah terhubung dengan 20 pelabuhan internasional," kata Rizwan ditulis Rabu (30/4/2025).
Menurut Rizwan, transformasi di Persero Batam adalah bagian dari upaya untuk mendukung penguatan posisi Indonesia di rantai pasok global, selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya sektor maritim dalam pembangunan nasional.
Hasilnya, TPK Batu Ampar kini semakin kompetitif dan efisien, mampu melayani kapal-kapal berstandar global, dan siap mengambil peran lebih besar dalam jalur perdagangan regional dan global.
“Tidak hanya itu, kolaborasi dengan operator-operator besar dunia akan meningkatkan standar kualitas pelayanan dengan proses yang transparan dan kompetitif, sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” ungkap Rizwan.
Setelah sukses melakukan dua pelayaran langsung internasional atau direct call di tahun 2024, TPK Batu Ampar kembali melakukan direct call ketiga dengan melepas Kapal MV Ever Core rute Batam-China kemarin (30/4) di Batam.
Direct call ketiga ini menjadi bukti nyata besarnya potensi Batam sebagai pusat logistik yang strategis dan berdaya saing.
Baca Juga: Holding BUMN Danareksa Perkuat Peran Lokananta, Dorong Keberlanjutan Ekosistem Musik Indonesia
“Kami optimis Direct Call ketiga ini akan memperkokoh posisi Batam sebagai simpul utama dalam jaringan logistik internasional, serta mengakselerasi status Batam untuk menjadi pusat transshipment port nasional,” kata Rizwan.
Ke depannya, TPK Batu Ampar akan terus dikembangkan secara bertahap yang ditargetkan memiliki kapasitas terminal hingga 2,1 juta TEUs di tahun 2028. Peningkatan ini mencakup pembangunan dermaga sepanjang 1.600 meter, kedalaman alur hingga 16 meter, dan fasilitas container yard seluas 31 hektare.
TPK Batu Ampar juga diproyeksikan dapat mendorong pertumbuhan industri di kawasan Tanjung Uncang dan Tanjung Pinggir, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan dampak positif terhadap ekosistem pendukung lainnya.
Persero Batam juga akan menggarap potensi air-cargo terminal yang menangani 90 penerbangan/hari, serta logistik multipurpose seperti baja dan kargo cair.
“Keberhasilan pembangunan TPK Batu Ampar dapat diwujudkan berkat sinergi erat antara pemerintah, BUMN, dan para mitra strategis. Oleh karena itu, kami mengajak pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan era baru Batam sebagai salah satu pusat perdagangan dan industri dunia,” tutup Rizwan.
PT Danareksa (Persero) sepenuhnya (100%) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejak tahun 2022, Danareksa telah menjadi Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi satu-satunya di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
3 Kandidat yang Akan Jabat Menteri BUMN Sementara
-
Bisnis Perawatan dan Perbaikan Bangunan Mulai Menggeliat
-
Syarat Take Over KPR, Harga Rumah Lebih Murah Daripada Beli Baru?
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya