Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan pekerja pelabuhan dengan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis bagi 213 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (2/5/2025) ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Mei.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, menyampaikan bahwa para pekerja TKBM memegang peranan yang sangat krusial dalam menjaga kelancaran arus logistik di pelabuhan. Menurutnya, meskipun perkembangan teknologi informasi dan modernisasi peralatan operasional terus berjalan pesat, kehadiran para pekerja TKBM tetap menjadi elemen penting yang menopang dinamika dan efisiensi operasional pelabuhan.
"Pekerja TKBM memegang peran vital menjaga kelancaran arus barang di pelabuhan. Di tengah percepatan teknologi informasi dan modernisasi peralatan operasional, kehadiran mereka tetap jadi bagian penting yang menopang dinamika pelabuhan," ujar Ihsanuddin Usman dalam keterangannya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi serangkaian pengecekan medis yang komprehensif, termasuk pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, dan pengecekan kadar kolesterol. Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis profesional guna memahami kondisi kesehatan mereka secara lebih mendalam. Sebagai bentuk perhatian lebih lanjut, Pelindo juga memberikan paket vitamin dan suplemen kepada seluruh pekerja TKBM yang mengikuti pemeriksaan.
Lebih lanjut, Ihsanuddin Usman menegaskan bahwa inisiatif pemeriksaan kesehatan bagi para pekerja TKBM ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja yang terlibat dalam ekosistem pelabuhan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan para pekerja, sehingga mereka dapat terus menjalankan tugasnya dengan kondisi fisik yang prima.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan bagian integral dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang secara khusus menyasar kelompok pekerja rentan yang berada di lingkungan pelabuhan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Pelindo menjalin sinergi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kupang, serta Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kupang. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem kerja yang sehat, aman, dan kondusif bagi seluruh pekerja di Pelabuhan Tenau.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kupang, Simon B. Baon, menyambut baik inisiatif Pelindo ini. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dipertahankan, bahkan diperluas cakupannya di masa mendatang. Menurutnya, sinergi yang terjalin antara Pelindo dan para pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan para pekerja yang selama ini menjadi garda terdepan dalam operasional pelabuhan.
"Sebagai program tahunan, kegiatan ini patut dipertahankan bahkan diperluas. Sinergi seperti ini penting untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan para pekerja yang selama ini menjadi garda depan operasional pelabuhan," kata Simon B. Baon.
Baca Juga: Glowing Worker: Apresiasi Manis di Hari Buruh untuk Para Pekerja Hebat
Sementara itu, Departemen Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny, menjelaskan bahwa program TJSL Pelindo memang memiliki fokus yang kuat pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup kelompok-kelompok rentan yang berada di sekitar wilayah operasional Pelindo. Ia menyoroti bahwa para pekerja sektor informal dan rentan di sekitar pelabuhan seringkali memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan rutin, sehingga inisiatif seperti pemeriksaan kesehatan gratis ini menjadi sangat penting dan relevan.
"Fokus kegiatan kali ini adalah pekerja sektor informal dan rentan di sekitar pelabuhan. Mereka seringkali luput dari akses layanan kesehatan rutin, dan ini tentu perlu menjadi perhatian bersama," ungkap Febrianto Zenny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Kemenkeu Siapkan Peremajaan Lahan Kakao 5.000 Hektar di 2026
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Profil Ira Puspadewi yang Dapat Rehabilitasi Prabowo usai Divonis 4,5 Tahun Penjara.
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
-
Kabar Skema PPPK Paruh Waktu Dihapus Permanen! Siapa yang Paling Terdampak?