Dalam laporan itu sebagian besar pesawat yang terdampak penghentian operasional sementara ini merupakan armada milik PT Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan berbiaya rendah (Low-Cost Carrier/LCC).
Di tengah kabar kurang sedap ini, data terbaru dari perusahaan pelacak armada maskapai, Cirium, memberikan sedikit perspektif yang berbeda. Berdasarkan data Cirium, Garuda Indonesia tercatat memiliki 66 pesawat yang saat ini beroperasi dan 14 pesawat lainnya yang sedang disimpan (stored). Data ini menimbulkan interpretasi yang beragam, apakah 15 pesawat yang dikabarkan dihentikan operasionalnya termasuk dalam kategori "stored" atau merupakan penghentian operasional di luar status penyimpanan reguler.
Selain itu, permintaan pembayaran di muka dari para pemasok juga semakin memperberat beban keuangan Garuda Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan likuiditas dan kepercayaan dari para mitra bisnis masih menjadi batu sandungan utama dalam proses kebangkitan maskapai ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional