Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat tipis pada perdagangan Kamis, 8 Mei 2025.
Seperti dikutip dalam riset harian CGS International Sekuritas, penguatan IHSG ini mengikuti arah pasar global yang mencerminkan optimisme investor terhadap kebijakan moneter AS, namun tetap dibayangi oleh tekanan eksternal seperti pelemahan harga komoditas dan aksi jual asing.
Pada perdagangan Rabu, 7 Mei 2025 waktu setempat, indeks-indeks utama di bursa Wall Street berhasil ditutup di zona hijau setelah sempat mengalami volatilitas tinggi sepanjang hari. Investor mencermati pernyataan terbaru dari Federal Reserve (The Fed) dan perkembangan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Federal Open Market Committee (FOMC) secara konsisten mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen, level yang tak berubah sejak Desember 2023.
Dalam konferensi persnya, Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan pesan kehati-hatian terkait arah kebijakan moneter ke depan. Powell menekankan bahwa rencana kebijakan tarif besar yang diumumkan oleh pemerintah, apabila tetap dilanjutkan, berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi AS, meningkatkan inflasi dalam jangka panjang, serta mendorong kenaikan tingkat pengangguran.
Namun demikian, menjelang penutupan perdagangan, sentimen pasar membaik. Saham-saham produsen chip memimpin penguatan setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana pencabutan pembatasan pada ekspor chip kecerdasan buatan (AI), yang disambut positif oleh para pelaku pasar teknologi.
Dari dalam negeri, analis CGS International Sekuritas Indonesia menilai bahwa sentimen dari Wall Street, terutama keputusan The Fed yang tetap mempertahankan suku bunga sesuai ekspektasi pasar, akan memberikan angin segar bagi investor domestik.
Namun demikian, faktor negatif seperti melemahnya harga-harga komoditas utama serta aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing masih menjadi penghambat bagi penguatan IHSG secara signifikan.
"IHSG hari ini diperkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat tipis di kisaran support 6.850 hingga 6.790 dan resistance 7.000 hingga 7.060," tulis CGS International Sekuritas Indonesia dalam risetnya.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Tembus 7.000 Hari Ini, Pasar Saham AS Makin Merana
Di tengah dinamika pasar yang cukup kompleks, investor direkomendasikan untuk mencermati sejumlah saham pilihan yang memiliki prospek menarik.
Saham-saham yang disarankan untuk dibeli (buy) antara lain: PT Astra International Tbk (ASII), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sementera, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut dalam riset hariannya, meskipun IHSG bisa menguat lagi, akan tetapi kecenderungan untuk mengalami tekanan teknikal setelah mencatat penguatan tipis 0,41 persen pada sesi sebelumnya.
Meskipun tren penguatan masih berlanjut, sinyal pembalikan arah mulai terlihat dari sisi teknikal.
Dia menjelaskan, penguatan IHSG pada perdagangan Rabu kemarin ditandai dengan terbentuknya pola candlestick shooting star, yang secara historis menjadi sinyal potensi pembalikan arah. Di sisi lain, indikator stochastic oscillator juga menunjukkan posisi di area overbought, mengindikasikan bahwa tekanan jual jangka pendek bisa meningkat.
?Indikator teknikal menunjukkan adanya potensi koreksi teknikal dalam jangka pendek. IHSG diproyeksikan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menurun terbatas pada kisaran 6.850 hingga 6.970," kata Valdy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Ketua Banggar DPR Pastikan Redenominasi Sudah Masuk Prolegnas
-
Bahlil Tetap Pede Setoran PNBP Sektor ESDM Capai Target Meski Harga Komoditas Anjlok
-
Cara Gadai Emas Batangan di Pegadaian semua Merek
-
Danantara Tidak Was-was Menkeu Purbaya Mau Redenominasi Rupiah
-
Kapal Tanker Bawa 2.000 KL, Pertamina Mulai Pasok Lagi Stok BBM ke Seluruh SPBU Bengkulu
-
OJK Mau Hapus Bank Kategori KBMI I, Aladin Syariah Bisa Naik Kelas?
-
Laba Krom Bank (BBSI) Meroket 17 Persen, DPK Melejit 212 Persen
-
Rupiah Melempem Lawan Dolar AS pada Penutupan Selasa Sore
-
Menkeu Purbaya Blusukan ke Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Temuannya
-
Petani Tak Perlu Resah, Tahun Depan Ada 100 Gudang Bulog Tampung Hasil Panen