"IHSG hari ini diperkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat tipis di kisaran support 6.850 hingga 6.790 dan resistance 7.000 hingga 7.060," tulis CGS International Sekuritas Indonesia dalam risetnya.
Di tengah dinamika pasar yang cukup kompleks, investor direkomendasikan untuk mencermati sejumlah saham pilihan yang memiliki prospek menarik.
Saham-saham yang disarankan untuk dibeli (buy) antara lain: PT Astra International Tbk (ASII), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sementera, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut dalam riset hariannya, meskipun IHSG bisa menguat lagi, akan tetapi kecenderungan untuk mengalami tekanan teknikal setelah mencatat penguatan tipis 0,41 persen pada sesi sebelumnya.
Meskipun tren penguatan masih berlanjut, sinyal pembalikan arah mulai terlihat dari sisi teknikal.
Dia menjelaskan, penguatan IHSG pada perdagangan Rabu kemarin ditandai dengan terbentuknya pola candlestick shooting star, yang secara historis menjadi sinyal potensi pembalikan arah. Di sisi lain, indikator stochastic oscillator juga menunjukkan posisi di area overbought, mengindikasikan bahwa tekanan jual jangka pendek bisa meningkat.
?Indikator teknikal menunjukkan adanya potensi koreksi teknikal dalam jangka pendek. IHSG diproyeksikan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menurun terbatas pada kisaran 6.850 hingga 6.970," kata Valdy.
Meski begitu, sejumlah sentimen positif tetap menopang pasar, salah satunya datang dari kebijakan moneter China. Pemerintah China menurunkan suku bunga reverse repo tujuh hari menjadi 1,4 persen dari sebelumnya 1,5 persen pada Mei 2025.
Selain itu, otoritas keuangan China juga memangkas rasio cadangan wajib perbankan (reserve requirement ratio/RRR) sebesar 50 basis poin menjadi rata-rata 6,2 persen.
Baca Juga: IHSG Masih Punya Peluang Menguat, Tapi Bisa Berbalik Koreksi
"Kebijakan stimulus moneter dari China berpotensi memberikan sentimen positif ke pasar regional, termasuk Indonesia, karena dapat mendorong likuiditas global dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama Indonesia," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain