Penurunan ULN swasta utamanya berasal dari sektor nonlembaga keuangan, dengan kontraksi 0,9 persen. Sektor industri yang menyumbang paling besar terhadap ULN swasta adalah industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian, dengan total kontribusi mencapai 79,6 persen.
Meski mengalami penurunan, ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang, yang mencapai 76,4 persen dari total ULN swasta.
Lebih lanjut, Bank Indonesia mengungkapkan bahwa sektor-sektor penyumbang terbesar ULN swasta di antaranya adalah sektor pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian.
Bank Indonesia menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, dengan rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 30,6 persen. Mayoritas ULN juga merupakan utang jangka panjang, yaitu 84,7 persen dari total utang luar negeri.
Koordinasi antara Bank Indonesia dan pemerintah terus diperkuat untuk menjaga agar ULN digunakan secara produktif dan tidak membebani stabilitas ekonomi nasional. Optimalisasi peran ULN sebagai sumber pembiayaan pembangunan akan terus dilakukan, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan mitigasi risiko terhadap gejolak eksternal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun