Suara.com - Sebuah perusahaan Tiongkok telah memicu kontroversi dan humor daring dengan memasang iklan lowongan kerja yang mencantumkan beberapa tunjangan yang bisa didapatkan calon karyawannya. Salah satunya adalah penggunaan toilet gratis dan "penggunaan lift gratis sebagai tunjangan kerja.
Iklan tersebut juga mempromosikan "tanpa biaya listrik untuk lembur" sebagai salah satu fasilitas karyawannya hingga diposting dalam akun media sosial bernama Workplace Slackers. Akun tersebut memiliki hampir 4,4 juta pengikut, membagikan unggahan tentang daftar lowongan kerja tersebut.
Meskipun unggahan tersebut tidak mengungkapkan nama perusahaan atau jabatan spesifiknya, postingan tersebut memberikan beberapa detail dasar tentang posisi tersebut. Peran tersebut terutama melibatkan pemrosesan pesanan, dan kandidat diharuskan berorientasi pada detail dengan pengalaman dan memiliki kemahiran yang kuat dalam menggunakan Excel untuk spreadsheet.
Pekerjaan tersebut menawarkan hari kerja delapan jam, dengan shift awal dari pukul 9 pagi hingga 6 sore dan shift akhir dari pukul 1 siang hingga 10 malam, keduanya termasuk istirahat satu jam. Gaji bulanan selama masa percobaan adalah 550 dolar AS atau sekitar Rp 9,1 juta. Serta mendapatkan dengan empat hari libur per bulan dan gaji ganda pada hari libur nasional.
Namun, yang memicu kritik dan kontroversi yang meluas adalah daftar "tunjangan", yang mencakup akses gratis ke toilet dan lift serta tidak ada biaya listrik untuk bekerja lembur.Perusahaan juga menyebutkan kegiatan membangun tim sesekali dengan mendapatkan hidangan teh sore, dan makanan ringan larut malam sebagai bagian dari paket tunjangan.
Selain itu, karyawan dijanjikan kenaikan gaji pokok bulanan sebesar 100 yuan atau sekitar 14 dolar AS setelah menyelesaikan satu tahun masa kerja. Iklan tersebut memicu diskusi hangat dan lucu di internet.Seseorang berkata: "Apa yang disebut tunjangan pekerjaan ini seharusnya menjadi standar? Bagaimana bisa mereka dicantumkan sebagai fasilitas," katanya.
Sementara pengamat daring lainnya bertanya: "Apakah perusahaan ini menganggapnya sebagai Tuhan atau semacam penyelamat?"
Sementara itu, orang ketiga berkata: "Telusuri lebih banyak aplikasi pekerjaan dan Anda akan menemukan banyak perusahaan aneh seperti ini". Reaksi keras ini muncul di tengah persaingan pasar kerja yang sangat ketat di Tiongkok, di mana para pekerja menghadapi berbagai tantangan, termasuk jam kerja yang panjang, upah yang rendah, kondisi kerja yang buruk, dan keamanan kerja yang terbatas.
Di beberapa industri, banyak karyawan yang harus bekerja keras dengan jadwal 996, yaitu bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, enam hari seminggu. Orang-orang juga menghadapi diskriminasi usia, dengan banyak yang kesulitan mencari pekerjaan setelah berusia di atas 35 tahun.
Baca Juga: 1 Persen Aset Danantara Bisa Buat RI Jadi Raja Bitcoin Global Sejajar AS dan China
Selain itu, beberapa pengusaha menghindari kewajiban hukum mereka untuk membayar iuran jaminan sosial yang tepat waktu dan memadai. Sedangkan, tahun ini lebih dari 12 juta lulusan baru di Tiongkok diperkirakan akan memasuki dunia kerja, namun jumlah pekerjaan yang tersedia masih terbatas, yang memperburuk kondisi kerja yang sudah sulit.
Undang-Undang Kontrak Kerja Tiongkok menetapkan bahwa karyawan tidak boleh bekerja lebih dari delapan jam sehari dan tidak lebih dari 44 jam seminggu secara rata-rata.Undang-undang ini juga mengharuskan pengusaha untuk menyediakan pensiun dasar, perawatan medis, dan asuransi pengangguran.
Sebagai informasi, gaji pekerja di China sangat bervariasi tergantung pada sektor industri, lokasi, dan tingkat pendidikan serta pengalaman. Secara umum, gaji rata-rata di China berkisar antara 7.410 Yuan hingga 131.000 Yuan per bulan, dengan upah minimum di Shanghai sekitar 2.690 Yuan per bulan. Pekerja di sektor teknologi dan informasi, seperti insinyur chip, dapat memperoleh gaji hingga 26.000 Yuan per bulan, sementara pekerja pabrik mungkin mendapatkan gaji sekitar 3.000 hingga 4.000 Yuan per bulan.
Berita Terkait
-
Salah Sebut Gelar Ahmad Sahroni, Nafa Urbach Dirujak Lagi
-
Indonesia vs China Taipei: Pesta Gol yang Masih Dibayangi Bocornya Lini Pertahanan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
Berikut Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR Terbaru, Take Home Pay Capai Rp65.595.730 per Bulan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! LOTTE Grosir Gelar Promo SERBA MURAH
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Link Saldo DANA Kaget Untuk Long Weekend, Segera Klaim Sebelum Diburu
-
Malam Minggu Ceria: Rebutan DANA Kaget Hingga Rp249 Ribu! Siapa Cepat Dia Dapat
-
Rezeki Akhir Pekan: 3 Link Saldo DANA Kaget Siap Diklaim, Berpeluang Dapat Rp245 Ribu!
-
5 Pilihan Cat Genteng Anti Sinar UV, Bikin Atap Rumah Awet dan Sejuk!
-
Transmart Hadirkan Promo Paket Super Hemat yang Bikin Dompet Tersenyum Lebar!
-
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah Agar Tidak Over Budget
-
Perbedaan Rumah Subsidi dan Rumah Komersil, Ternyata Beda Banget
-
Mantan Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta Meninggal Dunia