Salah satunya melalui Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Kemendag juga aktif menggelar kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching).
Sepanjang Januari hingga April 2025, tercatat 246 kegiatan business matching dengan 33 negara mitra, terdiri atas 165 sesi presentasi bisnis (pitching) dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri dan 81 pertemuan dengan buyer.
Upaya ini menghasilkan potensi transaksi senilai USD 57,61 juta yang terdiri atas USD 36,11 juta purchase order (PO) dan USD 21,49 juta potensi transaksi.
Sementara itu, Direktur Eka menyatakan, PT SGI merupakan produsen sarung tangan premium yang memiliki kualitas terbaik di dunia.
Ia mengungkapkan, perang tarif antara AS dan Tiongkok tidak berdampak signifikan terhadap ekspor produk PT SGI ini ke AS. Alih-alih, justru terbuka peluang merebut pangsa pasar China.
Untuk itu, PT SGI meminta dukungan Kemendag agar PT SGI dapat meningkatkan produksi dan kompetensi dan memenuhi persyaratan negara-negara tujuan ekspor.
Ia pun menyebut, perusahaannya siap menjadi contoh nyata perusahaan di daerah yang dapat menjadi basis produksi industri ekspor kompetitif.
Indonesia berada di peringkat ke-12 dunia sebagai eksportir sarung tangan kerja dengan nilai ekspor mencapai USD 112,40 juta pada 2024.
Baca Juga: Di Tengah Gejolak Global, Neraca Pembayaran Indonesia Tetap Tangguh!
Pada kuartal I 2025 nilai ekspor produk ini mencapai USD 24,40 juta. Selama lima tahun terakhir (2020—2024), pertumbuhan rata-rata ekspor sektor ini mencapai 7,8 persen per tahun.
Sementara di sisi lain, nilai industri sarung tangan dunia telah mencapai USD 6,5 miliar dengan pertumbuhan tahunan 2,96 persen dan pernah melonjak hingga 4,45 persen pada 2024.
Permintaan global untuk sarung tangan kerja juga tumbuh rata-rata 2,96 persen per tahun dalam lima tahun terakhir, terhitung mulai 2020 hingga 2024, bahkan mencapai peningkatan 4,45 persen pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.
Saat ini, nilai pasar global untuk produk tersebut telah mencapai USD 6,5 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
Terkini
-
Berkat PNM, Aan Andasari Sukses Kembangkan Sampah Jadi Peluang Usaha
-
Cara Pencairan BLT Kesra di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan dengan Syarat
-
CBDK Mendadak Diborong: Harga Saham Naik Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Selamatkan Pedagang Thrifting Lokal
-
Purbaya Akan Bantu Masalah Investasi Pengusaha: Kemampuan Saya Setingkat Abu Nawas
-
Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana
-
Jelang Tutup Tahun, Fintech Restock Sudah Gelontorkan Dana Rp3,6 Triliun
-
Apakah Deposito Bisa Tambah Kekayaan? Ini Penjelasannya
-
ESDM Bicara Kapan Jaringan Listrik Hingga BBM di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera Kembali Normal
-
Gegara Aturan Baru, Industri Tembakau Disebut Terancam Mati Pelan-Pelan