Suara.com - Nama KPAA Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro menjadi sorotan tajam di jagat media sosial dan publik menyusul mencuatnya kasus dugaan penipuan berkedok investasi bodong yang melibatkan Koperasi Bahana Lintas Nusantara. Nicholas, yang disebut sebagai salah satu Ketua Koperasi tersebut, kini tengah dicari oleh sejumlah nasabah yang merasa dirugikan dan telah melaporkannya ke pihak berwajib.
Mendadak Hilang Setelah Dituntut Nasabah
Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, yang menyandang diduga memiliki gelar bangsawan Kanjeng Pangeran Arya Adipati dari Keraton Kasunanan Surakarta itu, dilaporkan ke Polresta Solo setelah somasi yang dilayangkan nasabah sejak tanggal 24 April 2025 tidak mendapatkan respons.
Sejak saat itu, sosoknya menghilang di tengah tuntutan para nasabah yang meminta uang mereka kembali. Tidak ada keterangan apapun dari Nyoto sejak sebelum menghilang.
Koperasi Bahana Lintas Nusantara kabarnya diduga menjanjikan keuntungan investasi yang fantastis, bahkan mencapai hingga 200 persen. Namun, janji manis itu kini hanya menjadi isapan jempol. Nasabah yang terlanjur menginvestasikan uang mereka, bahkan hingga ratusan juta rupiah, kini kelimpungan lantaran koperasi secara tiba-tiba menghentikan setoran keuntungan.
Akun Instagran Nicholas Nyoto Prasetyo dan Dinasti Nusantara Grup
Melalui akun Instagram pribadinya, @mas_boos_nicho, Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro memang kerap memamerkan gelar kebangsawanannya dan sang istri, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung (KRAT) Kristina Prihati Setyoningtyas, yang juga diperoleh dari Keraton Kasunanan Surakarta. Sebuah postingan pada 28 Januari 2025 menampilkan potret dirinya bersama istri saat mengikuti prosesi kenaikan gelar dan kirab di Keraton Solo.
Akun Instagram tersebut juga mengungkap bahwa Nicholas merupakan pendiri (founder) dari Dinasti Nusantara Grup (DNG), sebuah entitas yang membawahi sejumlah usaha yang dikelolanya. Tragisnya, Koperasi Bahana Lintas Nusantara, yang kini tersandung kasus penipuan investasi, adalah salah satu usaha yang bernaung di bawah grup tersebut.
Postingan-postingan lama Nicholas di media sosialnya juga menunjukkan aktivitas promosi Koperasi Bahana Lintas Nusantara yang sangat gencar. Ia kerap mengulas keuntungan bergabung, program-program menarik, serta janji-janji keuntungan berlipat ganda. Selain itu, Nicholas juga sering mengunggah kesibukannya sebagai pengusaha, termasuk potret pertemuan dengan tokoh-tokoh penting, mitra bisnis, peninjauan proyek, hingga momen kebersamaan dengan sejumlah artis dan publik figur.
Baca Juga: OJK Sebut Emak-emak Pelaku UMKM Sering Terkena Penipuan Layanan AI
Laporan Polisi dan Penelusuran Lebih Lanjut
Hingga saat ini, sudah ada beberapa nasabah yang melaporkan Koperasi Bahana Lintas Nusantara ke pihak kepolisian, baik di Polres Boyolali maupun Polresta Solo. Nicholas sendiri, sebagai pimpinan atau ketua Koperasi Bahana Lintas Nusantara, menjadi fokus utama dalam penyelidikan terkait dugaan penipuan ini.
Berdasarkan penelusuran oleh radarsolo.com, akun Instagram @mas_boos_nicho yang dibuat pada tahun 2018, terpantau aktif dengan 262 postingan dan memiliki 3.117 pengikut. Postingan terakhir Nicholas, yang berupa ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H menampilkan fotonya bersama sang istri, diunggah pada 30 Maret 2025. Sejak saat itu, tidak ada unggahan baru.
Koperasi Bahana Lintas Nusantara diklaim berdiri pada tahun 2008 dengan nama awal Koperasi Serba Usaha Nugroho Mulyo, berdasarkan badan hukum No.14099/BH/KDK.II/VI/2006/Tanggal 16 Juni 2008. Kemudian, pada tahun 2020, koperasi ini berganti nama menjadi Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) melalui keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melakukan pengecekan mendalam sebelum terlibat dalam skema investasi yang menjanjikan keuntungan tidak realistis. Pihak berwajib diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini secara tuntas dan mengembalikan kerugian para korban.
Berita Terkait
-
Residivis Ganjal ATM Beraksi Lagi! Polisi Ringkus Pelaku di SPBU Cengkareng
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Usul Koperasi Khusus Ojol, Menteri UMKM: Ekosistem Digital Jangan Terganggu Adanya Polemik Tarif
-
Mufti Anam Geram Budi Arie Batalkan Rapat dengan Komisi VI DPR Hari Ini: Jangan Lihat Baju Kami PDIP
-
Dana Koperasi Merah Putih Capai Rp550 Triliun, Dari Mana Sumbernya?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
-
KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Meski Banyak Tekanan Pasar Properti Tetap Tumbuh, Didukung Kebijakan Pemerintah