Suara.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) atau Sampoerna tidak melulu mencari cuan di sektor pertembakuan, tetapi juga memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Terdapat dua program yang jadi andalan untuk meningkatkan daya saing UMKM yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC)
Program-program ini tidak hanya menjadi tumpuan ketahanan usaha mikro di tengah tantangan zaman, namun juga memperluas akses pelaku UMKM terhadap teknologi, pasar, dan jaringan bisnis yang lebih luas.
Program Sampoerna Retail Community (SRC) telah memberdayakan lebih dari 250.000 toko kelontong di berbagai penjuru Indonesia. Salah satu inovasi kuncinya adalah pengembangan aplikasi AYO by SRC, sebuah platform digital yang menghubungkan toko kelontong dengan mitra grosir dan konsumen.
Melalui AYO by SRC, lebih dari 11,5 juta transaksi telah terjadi, dengan nilai total melampaui USD 1 miliar. Aplikasi ini turut menyumbang terhadap omzet tahunan senilai Rp236 triliun, yang mencerminkan 11,4% dari total PDB Retail Nasional 2022.
Namun AYO by SRC tak sekadar menjadi platform transaksi. Aplikasi ini juga menjadi alat bantu manajemen bisnis, pemasaran, dan peningkatan kapasitas digital bagi pemilik toko.
Saat ini, lebih dari 90% anggota SRC aktif menggunakan aplikasi ini, menjadikannya salah satu inisiatif digitalisasi UMKM yang paling inklusif dan efektif di Indonesia.
Sementara itu, Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) telah menjadi pusat pelatihan kewirausahaan yang mendalam dan berkelanjutan.
Dengan fokus pada peningkatan kapasitas manajerial, digitalisasi, dan inovasi produk, SETC telah melatih lebih dari 97.000 peserta, dengan 1.600 UMKM binaan aktif, di mana 80% di antaranya telah terdigitalisasi.
Baca Juga: Bangun Inklusi Keuangan, Komunal Gandeng 370 BPR untuk Perluas Akses Investasi
Program pelatihan di SETC tidak hanya menyasar aspek teknis, tetapi juga menyentuh dimensi strategis dalam membangun bisnis yang tahan krisis dan berkontribusi secara sosial.
"Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang membuka akses dan memperluas peluang. Kami melihat langsung bagaimana pengusaha UMKM yang sebelumnya terbatas secara geografis kini mampu menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing mereka di tengah perubahan zaman," ujar Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Sampoerna juga aktif memperluas kolaborasi lintas sektor demi memperkuat dampak sosial programnya. SRC baru-baru ini menjalin kemitraan dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti Perum BULOG, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pos Indonesia, dan Telkomsel.
Kolaborasi ini ditujukan untuk memperkokoh ekosistem UMKM nasional serta menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro.
"Kami percaya bahwa peningkatan taraf hidup masyarakat dimulai dari pemberdayaan di tingkat akar rumput, termasuk pengusaha UMKM. Melalui pelatihan, pendampingan, dan akses jaringan, kami ingin memastikan setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi bagi ekonomi nasional," ucap Ivan.
Atas konsistensinya dalam mendorong digitalisasi UMKM dan menciptakan dampak berkelanjutan, Sampoerna kembali meraih penghargaan Digital Innovation for Sustainable Impact dalam ajang Digital Innovation Awards 2025 yang digelar di Jakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Penjualan Eceran Diprediksi Melejit di November 2025, Apa Pemicunya?
-
INET Tancap Gas, Target Harga Saham Meroket: Efek Ekspansi Rp4,2 Triliun?
-
Wamentan Sudaryono Promosikan Peluang Investasi Pertanian ke Rumania, Indonesia Swasembada Beras
-
Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan