Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta semua pihak harus mendinginkan kepala dalam persoalan pertambangan nikel yang merusak pariwisata Raja Ampat.
Namun, dia melihat memang ada budaya-budaya di Raja Ampat yang belum dipenuhi oleh perusahaan tambang nikel.
"Saya melihat ada kearifan-kearifan lokal yang belum disentuh dengan baik. Jadi saya akan coba untuk melakukan evaluasi," ujarnya saat ditemui di Jakarta International Convention Center, Selasa (3/6/2025).
Atas dasar itu, Ketua Umum Partai Golkar ini bakal memanggil perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di dekat lokasi pariwisata Raja Ampat.
Menurut Bahlil, Papua memiliki otonomi khusus, sehingga perusahaan-perusahaan harus mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah daerah.
"Saya ada rapat dengan dirjen, saya akan panggil pemilik IUP, mau BUMN atau swasta, kita memang harus menghargai karena di Papua itu kan ada otonomi khusus sama dengan Aceh. Jadi perlakuannya juga khusus," imbuh dia.
Bahlil juga akan melakukan evaluasi atas persoalan itu,. Selain itu, jika memang terbukti bersalah, bisa saja dirinya akan membatasi kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.
Akan tetapi, Bahlil, terlebih dahulu mencari tahu persoalan sebenarnya mulai dari pelaku usaha hingga pemerintah provinsi.
"IUP-nya sebelum saya jadi Menteri ESDM. Nanti tambangnya itu kita akan sesuaikan dengan Amdal saja," pungkas Bahlil.
Baca Juga: Setelah 33 Korban, Pemerintah Baru Evaluasi Total Tambang Pasir Cirebon
Nikel adalah logam transisi berwarna perak-putih yang dikenal karena ketahanannya terhadap korosi, kekuatan, dan kemampuannya untuk membentuk paduan dengan logam lain.
Simbol kimianya adalah Ni, dan nomor atomnya adalah 28. Nikel ditemukan oleh Axel Fredrik Cronstedt pada tahun 1751, dan sejak itu menjadi komponen penting dalam berbagai aplikasi industri dan komersial.
Salah satu penggunaan nikel yang paling signifikan adalah dalam produksi baja tahan karat. Penambahan nikel ke baja meningkatkan ketahanannya terhadap korosi dan oksidasi, menjadikannya ideal untuk digunakan dalam peralatan dapur, peralatan medis, konstruksi, dan berbagai aplikasi lainnya di mana kebersihan dan daya tahan sangat penting.
Selain baja tahan karat, nikel juga digunakan dalam berbagai paduan lainnya, seperti Inconel dan Monel, yang memiliki ketahanan tinggi terhadap panas, korosi, dan tekanan. Paduan ini sangat penting dalam industri kedirgantaraan, pembangkit listrik, dan industri kimia.
Nikel juga merupakan komponen penting dalam baterai, terutama baterai nikel-kadmium (NiCd) dan nikel-metal hidrida (NiMH). Baterai ini banyak digunakan dalam perangkat elektronik portabel, kendaraan listrik, dan sistem penyimpanan energi.
Meskipun popularitas baterai lithium-ion semakin meningkat, baterai nikel masih memiliki keunggulan tertentu dalam hal biaya dan daya tahan. Selain aplikasi di atas, nikel juga digunakan dalam pelapisan logam untuk memberikan lapisan pelindung dan dekoratif pada berbagai permukaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera