Untuk diketahui, GS Supermarket merupakan bagian dari GS Retail, perusahaan ritel terkemuka di Korea Selatan yang mengelola lebih dari 280 supermarket, sekitar 9.300 toko serba ada, serta 120 gerai di bidang kesehatan dan kecantikan di negara asalnya. GS Retail mulai beroperasi pada tahun 1974 dan berada di bawah naungan GS Group.
Di Indonesia, GS Supermarket membuka gerai pertamanya pada 7 Oktober 2016 di Legenda Wisata, Cibubur, dan berkembang hingga memiliki sembilan gerai yang semuanya berlokasi di Jabodetabek.
Lulu Supermarket Ikut Tutup Gerai
Kabar kurang sedap bagi para pelanggan setia Lulu Hypermarket di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD). Raksasa ritel asal Timur Tengah yang merupakan bagian dari LuLu Group International ini dikabarkan akan menghentikan operasionalnya secara permanen di gerai BSD City pada tanggal 30 April 2025 mendatang.
Penutupan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar dan kekecewaan di kalangan konsumen yang selama ini menjadikan Lulu Hypermarket sebagai salah satu destinasi belanja utama.
Lulu Hypermarket merupakan bagian dari gurita bisnis ritel LuLu Retail, yang juga menaungi berbagai format toko mulai dari supermarket hingga pusat perbelanjaan megah.
LuLu Group International sendiri dikenal sebagai salah satu pemain kunci di industri ritel global, dengan Yusuff Ali sebagai sosok sentral yang menjabat sebagai CEO dan pemilik utama. Ekspansi Lulu Group ke Indonesia, termasuk kehadiran Lulu Hypermarket di BSD, sempat disambut antusiasme tinggi karena menawarkan beragam produk impor dan lokal dengan skala yang besar.
Melalui pengumuman resmi yang disampaikan melalui akun Instagram pusat perbelanjaan QBig BSD, Lulu Hypermarket yang berlokasi di dalam mall tersebut dipastikan akan mengakhiri operasionalnya pada tanggal 30 April 2025.
Pengumuman yang diunggah pada akhir pekan lalu ini sontak menuai beragam reaksi dari para pelanggan setia.
Baca Juga: Impor China Melonjak, Mendag Bantah Ada Peralihan Imbas Tarif AS
Berita Terkait
-
Banjir Bikin Distribusi Pangan saat Ramadan Tersendat, Ini Kata Mendag
-
Mendag siap Sanksi Distributor Lini 2 MinyaKita yang Terbukti Nakal
-
Indonesia Menang Lawan Uni Eropa, di WTO Diskriminasi Sawit Terbukti!
-
Kemendag Sebut Kebijakan Sri Mulyani Biang Kerok Harga Minyakita Mahal
-
Mendag Promosikan Kualitas Produk Lokal di Shopee Live Spesial Harbolnas 12.12
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri