Suara.com - Momentum Hari Lingkungan Hidup mengingatkan bahwa keberlanjutan bumi membutuhkan aksi nyata semua pihak. PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dalam hal ini mentransformasi sampah dan limbah menjadi solusi bernilai tinggi bahkan menjadi emas.
Direktur Utama PT ANTAM Tbk Nico Kanter, menjelaskan melalui program Bank Sampah yang dikelola Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, ANTAM menghadirkan inovasi Bank Sampah yang mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah.
Sampah yang terkumpul dinilai layaknya tabungan, dengan keunikan saldo tabungan dapat ditukar dengan produk emas Logam Mulia ANTAM.
“Program ini adalah langkah konkret membangun ekonomi sirkular berbasis komunitas. Kami ingin masyarakat melihat sampah sebagai sumber nilai, bukan beban,” tegas Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, Senin (9/6/2025).
Bank Sampah tidak hanya menjadi wadah edukasi lingkungan bagi warga sekitar operasi UBPP Logam Mulia di Jakarta Timur, tetapi juga menciptakan rantai nilai berkelanjutan melalui kemitraan dengan pelaku usaha daur ulang.
Selain di Jakarta, pendekatan pengelolaan limbah juga diterapkan secara strategis di Kalimantan Barat. Di wilayah Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Bauksit Kalimantan Barat, ANTAM mengelola program “Kompos Ramah Lingkungan”, yang mengubah limbah organik menjadi pupuk kompos siap pakai.
Program ini mengolah sisa limbah di kantin, vegetasi, dan rumah tangga diolah menjadi pupuk kompos untuk penghijauan lahan pascatambang dan kebutuhan masyarakat. Sepanjang 2024, program ini berhasil memproduksi 1.750 kg kompos yang berkontribusi pada pemulihan ekosistem lokal.
“Inisiatif ini adalah bukti bahwa pengelolaan limbah bisa mendorong restorasi lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat,” tambah Nico.
Kedua program tersebut mencerminkan integrasi antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. ANTAM menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab korporasi, tetapi gerakan kolektif yang dimulai dari tindakan sederhana: memilah sampah dan mengelola limbah secara bertanggung jawab.
Baca Juga: Harga Emas Turun Tiga Hari Berturut-turut, Bisa Diborong Mumpung Murah!
“Pada Hari Lingkungan Hidup ini, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengubah sampah menjadi ‘emas’—baik secara harfiah maupun maknawi,” pungkas Nico.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) adalah perusahaan pertambangan BUMN di Indonesia yang memiliki peran vital dalam pengembangan sumber daya mineral negara.
Berdiri sejak 1968, Antam telah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional melalui kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran berbagai komoditas mineral.
Fokus utama Antam terletak pada komoditas nikel, emas, bauksit, dan alumina. Nikel menjadi andalan utama dengan wilayah operasi yang tersebar di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
Emas, yang terkenal dengan merek "Logam Mulia," diproduksi di Pongkor, Jawa Barat, dan menjadi pilihan investasi yang populer di kalangan masyarakat.
Bauksit, sebagai bahan baku utama alumina, ditambang di Kalimantan Barat dan diolah menjadi alumina di pabrik Tayan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga