Popularitas karakter tersebut meroket setelah Lisa dari grup musik pop Korea Blackpink terlihat membawa Labubu dan memuji boneka tersebut dalam wawancara dan unggahan daring.
Banyak selebritas yang mengikutinya. Pada bulan Mei, bintang sepak bola Inggris David Beckham membagikan foto Labubu-nya di Instagram yang ditempel di sebuah tas.
Asal Usul Labubu
Labubu pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari lini produk Pop Mart, yang merupakan merek terkenal di dunia koleksi figur mini berbasis seni dan budaya pop.
Labubu diciptakan oleh Kasing Lung, seorang seniman mainan (toy designer) asal Taiwan.
Kasing Lung terkenal dengan karya-karyanya yang unik dan imajinatif, terinspirasi dari makhluk-makhluk aneh dan misterius, yang sebagian besar adalah monster kecil yang menggemaskan.
Labubu adalah salah satu karakter ikonik dari Kasing Lung yang muncul dalam beberapa seri mainan desainnya. Bentuknya sangat khas dengan tubuh kecil, gigi tajam, mata besar, dan sering kali diekspresikan dalam pose atau gaya yang lucu.
Karakter ini sering tampil dalam berbagai warna dan desain edisi terbatas, membuatnya sangat diminati oleh kolektor.
Labubu adalah sosok monster kecil yang unik dengan campuran elemen yang menyeramkan namun lucu. Karakter ini memiliki tubuh mungil dengan kepala besar.
Baca Juga: Simak Informasi yang Diperlukan untuk Ikut Lelang Barang Rampasan KPK!
Mata bulat dan besar yang mengekspresikan rasa ingin tahu. Gigi-gigi tajam yang menonjol, memberikan kesan sedikit menyeramkan, tetapi tetap terlihat menggemaskan.
Pose dan warna-warna yang beragam, sering kali hadir dalam edisi terbatas yang membuatnya semakin menarik bagi kolektor.
Labubu diproduksi oleh INSTINCTOY, sebuah perusahaan mainan yang juga memproduksi berbagai mainan koleksi terkenal. Dengan popularitas INSTINCTOY di dunia mainan koleksi, Labubu mendapatkan perhatian dari komunitas kolektor yang lebih luas.
Salah satu alasan Labubu menjadi viral adalah karena sifat eksklusifnya.
Kasing Lung sering memproduksi Labubu dalam edisi terbatas, dengan variasi warna dan desain yang berbeda-beda untuk setiap rilis.
Edisi terbatas ini menambah nilai bagi kolektor, yang berlomba-lomba untuk mendapatkan varian Labubu yang jarang.
Berita Terkait
-
Gara-gara Boneka Labubu, Wanita Ini Harus Bayar Denda Rp1,78 Miliar
-
Labubu sampai Jastip 1 Ton Milk Bun, 5 Tren FOMO Sepanjang 2024 yang Bikin Geleng-geleng Kepala
-
Mengapa Labubu Viral? Fenomena Gantungan Tas Heboh yang Paling Banyak Dicari di Google 2024
-
Anti-Mainstream! Lisa BLACKPINK Hiasi Pohon Natal dengan Koleksi Labubu
-
Rafael Alun Dulu Korupsi Apa? Sekarang Barang Bukti Kejahatannya Mulai Dilelang KPK
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram