Aktivitas pertambangan nikel seringkali menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan, mulai dari deforestasi, kerusakan ekosistem perairan, hingga polusi udara dan air.
Proses pengolahan nikel, terutama metode High-Pressure Acid Leaching (HPAL), menghasilkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Selain isu lingkungan, masalah sosial juga menjadi perhatian. Konflik lahan dengan masyarakat lokal, minimnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta ketidaksetaraan distribusi manfaat ekonomi menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Penerapan regulasi yang ketat, pengawasan yang efektif, serta komitmen terhadap praktik pertambangan berkelanjutan menjadi kunci untuk memastikan bahwa tambang nikel dapat memberikan manfaat yang optimal bagi negara dan masyarakat, tanpa mengorbankan lingkungan hidup.
Masa depan industri nikel Indonesia bergantung pada kemampuan semua pihak untuk bekerja sama, berinovasi, dan mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan. Dengan demikian, pesona nikel Indonesia dapat bersinar tanpa menimbulkan luka bagi bumi dan masyarakat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025