Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sinyal bahwa Bank BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah akan segera merger. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan langkah ini menjadi bagian penting dalam proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN untuk membentuk Bank Umum Syariah (BUS) tersendiri.
"Saat ini, proses persetujuan akuisisi oleh OJK tengah memasuki tahap akhir dan diharapkan rampung dalam waktu dekat," katanya dalam jawaban tertulis yang dikutip, Jumat (13/6/2025).
OJK menyatakan bahwa seluruh rangkaian proses spin off masih berjalan sesuai dengan timeline yang ditetapkan oleh BTN. Setelah akuisisi tuntas, BTN akan mengalihkan seluruh hak dan kewajiban Unit Usaha Syariah.
" UUS-nya kepada Bank Victoria Syariah, yang kemudian akan bertransformasi menjadi entitas Bank Umum Syariah baru dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026," katanya.
Dia menambahkan sejalan dengan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027, OJK senantiasa mendukung dan mendorong konsolidasi perbankan termasuk konsolidasi di industri perbankan syariah.
Hal ini dilakukan antara lain melalui spin off UUS dan dimungkinkan pula dapat diikuti oleh penggabungan usaha dengan bank syariah lain agar menghasilkan BUS yang sehat dengan skala usaha lebih besar.
"OJK telah memberikan persetujuan awal atas rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada Januari 2025," jelasnya.
Lebih lanjut, OJK menegaskan komitmennya untuk terus mendorong konsolidasi perbankan syariah, tidak hanya untuk BTN tetapi juga bank-bank lainnya. Target jangka menengahnya adalah terciptanya setidaknya 3 hingga 5 bank syariah dengan skala bisnis yang sebanding dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Konsolidasi ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor perbankan syariah nasional, meningkatkan ekspansi usaha, dan mendorong pangsa pasar syariah menjadi minimal 10% dari total industri perbankan nasional," katanya.
Baca Juga: TKI Rajin Kirim Uang ke Kampung, Transaksi Remitansi BSI Tembus Rp 47 Triliun
OJK juga optimistis bahwa langkah ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kapasitas dan integritas perbankan syariah di Indonesia.
Sebagai informasi, hasil spin-off ini dapat menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia, setelah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Aksi korporasi ini menandai keseriusan pemerintah dan pelaku industri dalam mempercepat transformasi sektor perbankan syariah nasional. Bukan sekadar aksi bisnis, akuisisi ini juga menyiratkan ambisi untuk memperkuat fondasi keuangan syariah secara struktural dan operasional.
Penandatanganan akan jual beli dan pengambilalihan saham telah dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025. Tulisan ini akan mengulas secara mendalam bagaimana akuisisi ini menjadi katalis akselerasi industri perbankan syariah di Indonesia, serta berbagai tantangan dan peluang yang muncul di baliknya.
Bank BTN selama ini dikenal sebagai bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, terutama dalam mendukung Program Sejuta Rumah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, BTN berusaha memperluas portofolio bisnisnya, termasuk di sektor perbankan syariah. Upaya ini sejalan dengan tren peningkatan permintaan terhadap layanan keuangan syariah, baik dari individu maupun institusi.
BTN sebelumnya telah memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah. Akuisisi Bank Victoria Syariah ini merupakan bagian dari aksi korporasi BTN dalam melakukan spin-off BTN Syariah menjadi Bank umum syariah. Akuisisi Bank Victoria Syariah menjadi jalan pintas strategis untuk mempercepat transformasi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah