Suara.com - PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan susunan baru jajaran Komisaris dan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024, yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025, di Grha Pertamina, Jakarta. Perubahan ini tidak hanya mencakup reposisi internal, namun juga menunjuk sejumlah tokoh strategis, termasuk dari unsur pemerintahan.
Salah satu perubahan mencolok adalah pengangkatan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, sebagai Wakil Komisaris Utama (Wakomut) menggantikan Dony Oskaria. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari penyesuaian struktural dalam konteks transformasi pengelolaan BUMN melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menegaskan, pengangkatan Todotua merupakan kewenangan pemegang saham dan mencerminkan relevansi posisi strategisnya di pemerintahan dengan arah kebijakan Pertamina ke depan.
"Kan itu memang kewenangan pemegang saham ya. Tapi kita lihat kalau pak Todotua itu posisinya sebagai Wamen Investasi kemudian Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, pak Rosan juga menjabat sebagai Danantara, otomatis pak Todotua merupakan salah satu perwakilan komisaris perwakilan dari pemerintah yang relevan dengan Pertamina," ujarnya ditemui di Grha Pertamina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Todotua Pasaribu saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024.
Todotua Pasaribu sebelumnya juga merupakan wakil sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Fadjar menambahkan, perubahan ini terkait erat dengan kepemilikan saham Pertamina saat ini yang dipegang oleh Kementerian BUMN dan Danantara.
"Betul, kan sekarang pemegang saham kita Kementerian BUMN dan juga Danantara," tambah Fadjar.
Tak hanya perubahan di jajaran komisaris, RUPS Pertamina 2025 juga merombak sejumlah posisi direksi. Salah satu nama baru yang menarik perhatian adalah Oki Muraza yang kini dipercaya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Oki sebelumnya dikenal sebagai figur penting dalam pengembangan teknologi dan inovasi di lingkungan BUMN energi.
Baca Juga: Kantongi Laba Rp 49,5 T, Pertamina Dituntut Genjot Inovasi Demi Transisi Energi
Sementara itu, sejumlah posisi strategis lainnya juga mengalami perubahan. Jaffee Arizon Suardin kini menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, sedangkan Agung Wicaksono menempati kursi Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis. Untuk penguatan di bidang SDM, Andy Arvianto diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, menggantikan M. Erry Sugiharto yang kini menempati posisi baru sebagai Direktur Penunjang Bisnis.
Namun demikian, posisi Direktur Utama Pertamina masih dipegang oleh Simon Aloysius Mantiri.
Selain itu, RUPS itu menetatpkan Nanik S Deyang menjadi komisaris independen. Untuk diketahui, Nanik S Deyang memiliki latar belakang sebagai seorang jurnalis dan Todotua Pasaribu adalah wakil sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Dikutip dari berbagai sumber, Nanik S Deyang adalah jurnalis senior yang kemudian diangkat jadi Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode 2024-2029.
Selain itu, Nanik S Deyang yang merintis karir jurnalisnya di Tabloid Bangkit dipilih sebagai Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), sebuah yayasan yang didirikan Presiden Prabowo Subianto.
Berikut jajaran Komisaris dan direksi Pertamina Terbaru:
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas