Suara.com - Meta kembali membuka lowongan kerja untuk membuat inovasi baru dalam sistem teknologinya. Salah satunya mengenai teknologi kecerdasan buatan atau AI yang bakal diterapkan pada perusahaannya.
Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms (META.O) yang juga miliarder, tengah membentuk tim ahli untuk mencapai apa yang disebut "kecerdasan umum buatan" (AGI). Kecerdasan umum buatan mesin ini nantinya dapat menyamai atau melampaui kemampuan manusia.
Bloomberg News melaporkan Zuckerberg tengah membangun tim AI baru bersamaan dengan investasi yang dilaporkan sebesar lebih dari 10 miliar dollar AS di Scale AI. Adapun, pendiri Scale AI Alexandr Wang diharapkan bergabung dengan grup AGI setelah kesepakatan tercapai.
Rencana Zuckerberg untuk merekrut sekitar 50 orang secara pribadi, termasuk kepala penelitian AI baru untuk tim AGI sebagian didorong oleh rasa frustrasi atas kinerja dan penerimaan model bahasa besar terbaru Meta, Llama. Hal ini membuatnya juga menawarkan gaji yang sangat tinggi.
Lantas berapa gajinya? Ternyata gaji Meta sangat bervariasi berdasarkan peran, pengalaman, dan lokasi. Secara umum, Meta menawarkan paket kompensasi yang kompetitif, termasuk gaji pokok, bonus, dan opsi saham.
Gaji karyawan rata-rata di Meta adalah sekitar 379.000 ribu dolar AS atau sekitar Rp6,1 miliar per tahun, menurut Business Insider. Namun, gaji dapat berkisar dari sekitar 40.000 ribu dolar atau sekitar Ro650 juta untuk beberapa posisi tingkat pemula.
Hingga lebih dari 900.000 ribu dolar AS atau sekitar Rp14,6 miliar untuk peran senior dengan punya pengalaman yang hebat. Tentunya pembukaan lowongan kerja untuk tim baru ditawarkan gaji yang tinggi.
Mengingat keahlian khusus untuk sistem AI. Tentunya dengan gaji Rp14,6 miliar mirip melebihi beberapa gaji Presiden di beberapa negara seperti Amerika, Korea hingga Indonesia.
Apalagi gaji Presiden Amerika Serikat saja Rp6,2 miliar per bulan. Sedangkan Korea Selatan gaji presidennya sebesar Rp2,5 miliar. Lalu untuk Indonesia, gaji Presiden sebesar Rp 30.240.000 per bulan.
Baca Juga: Singgung Omongan Luhut, Ekonom Sebut Butuh Waktu Lama Ciptakan 67 Ribu Lowongan Kerja di Indonesia
Laba Meta
Meta Platforms, Inc. (META) melaporkan hasil keuangan kuartal keempat dan tahun penuh 2024 dengan pertumbuhan yang signifikan.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar 48,39 miliar dolar AS (setara Rp788,52 triliun) pada kuartal IV-2024, naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan pendapatan tahunan Meta juga meningkat sebesar 22% mencapai 164,50 juta dolar AS (setara Rp2.680 triliun) dibandingkan tahun 2023.
Atas pencapaian tersebut, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan kepuasannya atas pencapaian perusahaan. "Kami terus membuat kemajuan besar dalam pengembangan AI, kacamata pintar, dan masa depan media sosial," kata Mark dalam rilis laporan keuangan Meta.
"Saya sangat antusias melihat bagaimana upaya ini berkembang lebih jauh di tahun 2025," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam laporan keuangan Meta, tercatat bahwa laba bersih perusahaan pada kuartal IV-2024 mencapai 20,83 miliar dolar AS meningkat 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 14 miliar dolar AS .
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!