Hal ini seiring komitmen BSI untuk memberikan layanan prima bagi nasabah dan aspirasi perseroan menjadi bank syariah yang modern, inklusif, dan universal.
Untuk mengakselerasi layanan perseroan di mancanegara, saat ini BSI telah menjalin layanan remitansi di 13 negara dengan 31 mitra remitansi.
Hingga Mei 2025, transaksi remitansi BSI mencapai 700 ribu transaksi, naik 15% secara year on year dengan volume transaksi pada kisaran Rp47 triliun.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan perluasan kerjasama jaringan layanan membuktikan tren kenaikan transaksi remitansi, yakni 20% secara tahunan.
Hal ini sebagai salah satu komitmen perseroan untuk menjangkau Para Pekerja Migran (PMI) yang saat ini banyak bekerja di sejumlah negara.
"Potensi pertumbuhan bisnis remitansi BSI tumbuh positif di awal tahun ini ditopang pula skema bisnis yang bervariasi. Diantaranya skema bisnis Business to Business (B2B) untuk menggerakkan transaksional remitansi dan juga skema bisnis Business to Customer (B2C) untuk mendorong aktivasi layanan digital di BSI," katanya.
Tahun ini BSI terus mengoptimalisasi ekspansi dan kerja sama remitansi, juga melakukan kolaborasi dengan KBRI/KJRI di sejumlah negara untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan syariah untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Anton menambahkan transaksi remitansi tertinggi yakni di Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan, serta di sejumlah negara di Eropa dan Asia. Selain itu, ria membahas pentingnya transformasi digital layanan perbankan.
Mulai dari mempercepat modernisasi sistem perbankan, termasuk adopsi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), cloud computing, dan sistem pembayaran digital, guna meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah.
Baca Juga: BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah Segera Merger, Jadi Pesaing BSI?
Menyeimbangkan inovasi dan regulasi dan meningkatkan inklusi dan menciptakan ekosistem syariah yang baru melalui kolaborasi fintech, e-commerce maupun upgrade layanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku