Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak cenderung melemah terbatas pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 16 Juni 2025. Proyeksi ini mencuat seiring dengan tekanan dari sentimen eksternal, khususnya konflik geopolitik antara Iran dan Israel yang semakin memanas.
IHSG ditutup turun 0,53 persen pada akhir pekan lalu, meskipun investor asing masih menunjukkan optimisme dengan mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp310 miliar. Saham-saham yang paling banyak diburu asing antara lain BMRI, ANTM, BBCA, RATU, dan BBNI.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP menyampaikan bahwa secara teknikal, IHSG memang berpotensi mengalami koreksi untuk menguji level support. Namun, jika level tersebut mampu dipertahankan, peluang rebound dinilai tetap terbuka.
"IHSG berpotensi sedikit koreksi untuk menguji support di 7.120. Tapi jika IHSG kuat bertahan di 7.120, potensi kembali rebound cukup besar,” ujar Fanny dalam riset hariannya seperti dikutip, Senin (16/6/2025).
Saat ini, level support IHSG berada di kisaran 7.090 hingga 7.120. Sementara itu, level resistance terdekat berada di rentang 7.200 sampai 7.230.
Pergerakan IHSG tak lepas dari dinamika pasar global. Pada Jumat, 13 Juni 2025, bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah tajam setelah Iran meluncurkan rudal ke wilayah Israel sebagai aksi balasan atas serangan udara yang dilakukan Israel terhadap fasilitas nuklir dan pabrik rudal di Teheran.
Indeks S&P 500 melemah 1,13 persen, Nasdaq turun 1,30 persen, dan Dow Jones anjlok lebih dalam hingga 1,79 persen. Ketegangan geopolitik tersebut menimbulkan kecemasan atas kestabilan kawasan Timur Tengah yang berimbas langsung pada sektor energi dan transportasi global.
Saham-saham maskapai penerbangan mengalami tekanan karena kekhawatiran kenaikan harga bahan bakar. Delta Air Lines terkoreksi 3,8 persen, United Airlines turun 4,4 persen, dan American Airlines merosot hingga 4,9 persen.
Di sisi lain, saham sektor pertahanan dan energi justru mencatat penguatan. Lockheed Martin, RTX Corporation, dan Northrop Grumman masing-masing naik lebih dari 3 persen karena meningkatnya ekspektasi terhadap belanja militer di tengah konflik tersebut. Harga minyak global juga melonjak hampir 7 persen, menyebabkan saham energi seperti ExxonMobil dan Diamondback Energy menguat masing-masing 2,2 persen dan 3,7 persen.
Baca Juga: Pertamina Gelar RUPS Tahunan, Rombak Direksi?
Pelemahan juga terjadi di bursa saham Asia-Pasifik. Investor di kawasan ini cenderung berhati-hati menyusul kabar serangan militer Israel ke Iran. Bursa Jepang, melalui indeks Nikkei 225, turun 0,89 persen dan Topix turun 0,95 persen. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,87 persen, dan Kosdaq terkoreksi lebih dalam 2,61 persen.
Bursa lainnya turut mengalami pelemahan seperti S&P/ASX 200 Australia yang turun 0,21 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 0,59 persen, Shanghai Composite turun 0,75 persen, dan Taiex Taiwan terkoreksi 0,96 persen.
Di tengah ketidakpastian global, BNI Sekuritas tetap memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dinilai berpeluang memberikan imbal hasil positif dalam jangka pendek. Strategi yang disarankan adalah speculative buy dan buy on weakness untuk saham-saham tertentu.
Berikut saham-saham pilihan hari ini:
MEDC
BRMS
BKSL
HRTA
PGEO
RAJA
"Investor disarankan mencermati pergerakan pasar global dan perkembangan geopolitik yang bisa memicu fluktuasi tajam, khususnya pada sektor energi dan pertahanan," kata Fanny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global