Suara.com - Korea Selatan (Korsel) terus meningkatkan produk ekspornya ke beberapa negara. Termasuk pada negara ASEAN yang mengalami surplus perdagangan tahun ini.
Apalagi, Ekspor Korea Selatan ke negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara sedang meningkat, membantu mengimbangi penurunan pengiriman baru-baru ini ke Amerika Serikat dan Tiongkok.
Lantaran masih berlangsung perang dagang global yang sebagian dipicu oleh kebijakan tarif AS yang terus berkembang.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan di Korea, ekspor ke kawasan ASEAN mencapai 47,88 miliar dolar AS pada periode Januari-Mei. Angka ini naik 4,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Di tengah pemisahan antara AS dan Tiongkok, Tiongkok semakin berupaya untuk memperluas kehadirannya di pasar ASEAN. ASEAN akan menjadi pasar yang lebih penting di masa mendatang karena AS juga mengalihkan sumber impornya dari Tiongkok ke ASEAN," kata Austin Chang, presiden lembaga perdagangan internasional di bawah KITA dilansir Korea Herald, Senin (16/6/2026).
Selama periode yang sama, ekspor Korea Selatan ke AS turun 4,3 persen karena dampak kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump mulai terwujud, sementara pengiriman ke Tiongkok turun 5 persen.
Pada bulan Februari, ekspor ke ekonomi ASEAN mencatat 9,56 miliar dolar AS melampaui pengiriman bulanan ke Tiongkok, yang mencapai 9,5 miliar dolar AS, untuk pertama kalinya dalam 23 tahun.
Tentunya, pengiriman ke ASEAN melampaui ekspor ke Tiongkok lagi pada bulan Maret, yaitu 10,26 miliar dolar AS menjadi 10,06 miliar dolar AS. Sedangkan, pads bulan Mei, ekspor ke AS turun 8,4 persen secara tahunan menjadi 10,05 miliar dolar AS.
Sedangkan, ekspor ke Tiongkok turun 8,1 persen menjadi 10,4 miliar dolar AS. Penurunan ini akibat dampak kebijakan tarif yang diberlakukan pemerintahan Trump. Sementara itu, pengiriman ke ASEAN turun 1,3 persen menjadi 10 miliar dolar AS pada bulan tersebut.
Baca Juga: Digelar Besok, Simak Rundown Konser Kai EXO di Jakarta
Badan Promosi Perdagangan-Investasi Korea sebelumnya menyebut negara-negara ASEAN sebagai tujuan ekspor yang menguntungkan bagi Korea Selatan tahun ini di tengah tren global untuk menurunkan ketergantungan rantai pasokan pada Tiongkok, pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, dan perluasan rumah tangga kelas menengah di kawasan tersebut.
Sedangkan Barang ekspor yang menjanjikan ke kawasan tersebut meliputi semikonduktor, elektronik, peralatan rumah tangga, robot, suku cadang baterai EV, fasilitas energi terbarukan, dan lainnya.
Sebagai informasi,Korea Selatan dan ASEAN merupakan mitra dagang yang sangat berharga bagi satu sama lain. Pada tahun 2023, volume perdagangan antara ASEAN dan Korea Selatan tercatat sebesar 187,1 miliar USD.
ASEAN merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Korea Selatan. Lebih jauh lagi, ASEAN merupakan tujuan investasi terbesar kedua bagi Korea Selatan dengan arus masuk investasi asing langsung dari Korea Selatan masing-masing mencapai 10,8 miliar USD pada tahun 2022 dan 7,31 miliar USD pada tahun 2023.
Selain itu, ASEAN bersama Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan (ASEAN+3) menegaskan kembali komitmen mereka terhadap perdagangan multilateral bebas.
Pernyataan ini dikeluarkan dalam pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN+3 di Italia, Minggu (4/5/2025), dilansir dari NHK Japan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025