Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 18 Juni 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.943.000 per gram.
Harga emas Antam itu terus turun sebesar Rp 7.000 dibandingkan hari Selasa, 17 Juni 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.787.000 per gram.
Harga buyback itu juga ikut anjlok Rp 7.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp 1.021.500
- Emas 1 Gram Rp 1.943.000
- Emas 2 gram Rp 3.826.000
- Emas 3 gram Rp 5.714.000
- Emas 5 gram Rp 9.490.000
- Emas 10 gram Rp 18.925.000
- Emas 25 gram Rp 47.187.000
- Emas 50 gram Rp 94.295.000
- Emas 100 gram Rp 188.512.000
- Emas 250 gram Rp 471.015.000
- Emas 500 gram Rp 941.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.883.600.000
Harga Emas Dunia Masih Merosot
Harga emas turun di bawah level USD 3.400 pada hari Selasa, meskipun sentimen pasar sedang lesu dan selera risiko menurun. Penguatan Dolar AS (USD) secara keseluruhan menjadi pendorong utama pelemahan logam mulia ini.
Seperti dilansir dari FXstreet, harga emas dunia terhadap USD diperdagangkan pada USD 3.380 atau turun 0,05 persen.
Penguatan Dolar AS tercermin dari kenaikan Indeks Dolar AS sebesar 0,46 persen menjadi 98,58. Indeks ini mengukur kinerja Dolar terhadap enam mata uang utama dunia dan sering kali menjadi indikator dominan dalam pergerakan harga emas.
Baca Juga: Harga Emas Antam Jatuh Hari Ini, Dibanderol Rp 1.950.000 per Gram
Di tengah pelemahan sentimen pasar, emas batangan gagal memanfaatkan situasi sebagai safe haven akibat daya tarik Dolar yang kembali menguat.
Ketegangan geopolitik yang meningkat, terutama di Timur Tengah, sejatinya menjadi faktor pendukung harga emas. Pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump secara tiba-tiba meninggalkan pertemuan G7 di Kanada karena perkembangan situasi di wilayah tersebut.
Dalam unggahan di jejaring sosial, Trump menyatakan, "Semua orang harus segera mengungsi dari Teheran," sebuah sinyal eskalasi dari konflik yang pecah pada Jumat sebelumnya.
Sumber berita menyebutkan bahwa Trump tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Israel guna menyerang Iran. Dalam laporan dari Walla News/Axios, mengutip pejabat senior AS, disebutkan bahwa Presiden Trump secara serius mempertimbangkan opsi tersebut dan telah mengadakan pertemuan penting dengan para penasihatnya.
Meski ketegangan geopolitik biasanya menjadi pendorong harga emas karena perannya sebagai aset safe haven, tekanan dari Dolar yang kuat menahan logam kuning ini dari kenaikan lebih lanjut.
Sementara itu, data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan performa yang beragam. Penjualan ritel AS pada bulan Mei mengalami penyusutan secara bulanan, meskipun dalam jangka tahunan masih menunjukkan peningkatan. Di sisi lain, produksi industri yang dirilis oleh Federal Reserve (Fed) juga mengalami penyusutan pada bulan yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan