Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Selasa, 17 Juni 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.950.000 per gram.
Harga emas Antam itu berbalik merosot sebesar Rp 18.000 dibandingkan hari Senin, 16 Juni 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.794.000 per gram.
Harga buyback itu juga ikut terjungkal Rp 18.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp 1.025.000
- Emas 1 Gram Rp 1.950.000
- Emas 2 gram Rp 3.840.000
- Emas 3 gram Rp 5.735.000
- Emas 5 gram Rp 9.525.000
- Emas 10 gram Rp 18.995.000
- Emas 25 gram Rp 47.362.000
- Emas 50 gram Rp 94.645.000
- Emas 100 gram Rp 189.212.000
- Emas 250 gram Rp 472.765.000
- Emas 500 gram Rp 945.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.890.600.000
Harga Emas Dunia Terjungkal
Harga emas dunia mengalami penurunan tajam selama sesi perdagangan, Senin (17/6), meskipun ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran masih tinggi.
Seperti dilansir FXstreet, Logam mulia itu tercatat turun lebih dari 1,45 persen dan diperdagangkan pada level USD 3.383 per troy ounce setelah sebelumnya menyentuh puncak delapan minggu di USD 3.452.
Penurunan ini terjadi di tengah kabar bahwa Iran menyatakan kesiapan untuk mengakhiri permusuhan dengan Israel dan melanjutkan pembicaraan mengenai program nuklirnya, seperti dilaporkan Wall Street Journal (WSJ).
Baca Juga: Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
Pernyataan tersebut, meskipun dibantah oleh beberapa pejabat Iran, telah meningkatkan selera risiko pasar dan menyebabkan aksi jual emas.
Sebelumnya, harga emas melonjak tajam menyusul serangan Israel pada Jumat lalu terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran. Serangan tersebut juga menargetkan sejumlah pejabat tinggi Iran, dengan dalih bahwa Teheran dapat memproduksi bom nuklir hanya dalam hitungan hari.
Kondisi ini sempat memicu kekhawatiran global dan mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Meski demikian, kabar potensi dimulainya kembali diplomasi antara AS dan Iran telah meredakan ketegangan dan menyebabkan investor keluar dari aset lindung nilai. Harga emas pun terkoreksi di tengah peralihan ke aset berisiko.
Di samping perkembangan geopolitik, para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian ke sejumlah keputusan penting dari bank-bank sentral utama dunia. Federal Reserve (Fed) AS dijadwalkan akan menyampaikan keputusan kebijakan moneternya pekan ini. Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya tetap.
Di luar itu, keputusan dari Bank of Japan (BoJ) dan Bank of England (BoE) juga menjadi sorotan karena dapat memberikan sinyal arah kebijakan global ke depan. Selain itu, data ekonomi AS seperti Penjualan Ritel, data perumahan, dan aktivitas bisnis dari bank regional Fed akan turut memengaruhi sentimen pasar pada pekan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia