Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan, tidak ada satu pun regulasi di Indonesia yang memperbolehkan penjualan pulau maupun pulau kecil.
Pernyataan ini disampaikan menyusul maraknya kembali iklan daring yang menawarkan pulau di Indonesia untuk dijual.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada satu pun regulasi di Indonesia yang memperbolehkan penjualan pulau kecil. Yang diperbolehkan adalah terkait pemanfaatannya untuk kegiatan tertentu, hak atas tanahnya, serta investasinya. Itu pun dengan syarat-syarat ketat," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, dalam keterangannya di Jakarta seperti dikutip Senin (23/6/2025).
Koswara menyebut, KKP memiliki kewenangan penuh dalam pemberian izin atau rekomendasi atas pemanfaatan pulau-pulau kecil.
Termasuk di antaranya adalah izin pemanfaatan pulau kecil dan perairan di sekitarnya untuk penanam modal asing serta rekomendasi untuk penanaman modal dalam negeri bagi pulau dengan luas di bawah 100 kilometer persegi.
Sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 8 Tahun 2019, telah ditetapkan batasan luasan pemanfaatan pulau kecil. Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa:
- Lahan pulau kecil tidak boleh dikuasai secara penuh.
- Minimal 30 persen dari luas lahan harus dikuasai oleh negara untuk fungsi lindung, akses publik, dan kepentingan umum lainnya.
- Sisanya, maksimal 70 persen dari luas pulau boleh dimanfaatkan, dan dari bagian ini, pelaku usaha wajib mengalokasikan sebagian untuk ruang terbuka hijau.
Minta Take Down Iklan Penjualan Pulau
Sebagai tindak lanjut untuk mengantisipasi kembali beredarnya iklan penjualan pulau, KKP menjalin sinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Ahmad Aris, mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati Komdigi untuk melakukan pembatasan dan penghapusan (take down) terhadap situs-situs yang mengiklankan penjualan pulau secara ilegal.
Baca Juga: ESDM Beri Isyarat PT Gag Nikel Bisa Kembali Eskplorasi di Raja Ampat
Selain itu, KKP juga akan menambahkan subdomain khusus pada situs resminya yang berisi daftar dan profil pulau-pulau kecil maupun terluar sebagai bahan edukasi publik.
"Dengan meningkatnya pemahaman publik, diharapkan akan menurunkan potensi-potensi konflik pemanfaatan sumber daya dan kerusakan lingkungan di pulau kecil serta dapat meningkatkan pemanfaatan pulau secara legal dan berkelanjutan," jelas Aris.
KKP berupaya mengedukasi masyarakat tentang mekanisme pemanfaatan pulau kecil yang sesuai aturan. Sosialisasi ini mencakup proses perizinan, kegiatan yang diperbolehkan dan dilarang, serta pentingnya menjaga ekosistem pulau kecil.
Dalam kerangka kebijakan ekonomi biru, KKP mendorong pemanfaatan pulau kecil untuk kegiatan produktif dan berkelanjutan. Prioritas diberikan kepada sektor, ekowisata, konservasi laut, budidaya laut berkelanjutan, serta riset kelautan.
Namun, semua bentuk pemanfaatan tersebut tetap harus dilakukan secara legal, transparan, dan berwawasan lingkungan. Ini termasuk pemenuhan terhadap syarat pengelolaan lingkungan, keberlanjutan sistem tata air, serta penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2024, yang menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan pulau kecil dan pemanfaatannya untuk kesejahteraan ekonomi, tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025