Suara.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadikan signature event BSI International Expo 2025 momentum untuk mempertegas komitmen pada inovasi digital dan memperkokoh kolaborasi.
Dalam ajang BSI International Expo 2025, perusahaan juga mengakselerasi pengembangan Islamic ecosystem dan layanan bank emas (bullion bank) di Tanah Air.
Direktur Sales & Distribution BSI BSI Anton Sukarna mengatakan BSI International Expo yang memasuki tahun kedua penyelenggaraan, menjadi momentum bagi perseroan untuk menampilkan beragam inovasi keuangan syariah dengan sentuhan user experience terbaik kepada nasabah dan masyarakat.
Inovasi dan terobosan yang akan dihadirkan di expo difokuskan pada ekosistem halal dan layanan bank emas BSI. Ini sekaligus mempertegas positioning perseroan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air dan bank pertama yang resmi menjadi bullion bank di Indonesia.
“BSI International Expo 2025 merupakan event yang sangat spesial karena bagaikan etalase wujud komitmen tanpa henti BSI untuk ekosistem ekonomi halal Indonesia dan di kancah global. Expo ini akan menghadirkan berbagai produk dan layanan inovatif BSI, juga menjembatani rantai ekosistem ekonomi halal dari hulu hingga hilir dengan sentuhan user experience. Nanti akan ada beragam kejutan dari BSI,” ujar Anton di Jakarta, Senin (23/5/2025).
Layanan dari hulu ke hilir BSI mulai dari haji dan umrah, halal lifestyle, Islamic education, bank emas, BSI Griya, BSI OTO, yang terintegrasi lewat superapps BYOND by BSI, BEWIZE, BSI Bank Emas, hingga komitmen perseroan pada keberlanjutan selaras prinsip-prinsip environmental, social, and government (ESG) akan dihadikan secara special pada BSI International Expo 2025.
Menurut Anton, bisnis emas dan Islamic ecosystem berkontribusi baik pada kinerja keuangan bank. Dari Islamic ecosystem yang berfokus pada layanan haji dan umrah, Islamic education dan halal lifestyle, sociobisnis dan organisasi islam, BSI memperoleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang positif meski kondisi likuiditas saat ini masih menantang.
Tercermin dari perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari segmen Islamic ecosystem mencapai Rp13 triliun, tumbuh 12,81 persen year to date (YTD).
Selain itu, segmen pendidikan Islam jenjang SD, Sekolah Menengah hingga perguruan tinggi juga menyokong pertumbuhan 10,20% YTD dengan outstanding Rp4 triliun.
Baca Juga: OJK Bocorkan Perbankan Syariah yang Bakal Jadi Pesaing Berat BSI
Adapun socio bisnis dan organisasi Islam tumbuh 24,56% dengan pencapaian Rp5 triliun, serta penempatan dana dari travel haji khusus serta layanan Kesehatan Islam mencapai Rp3,2 triliun. Di luar dana dari travel haji, BSI mengelola tabungan haji dengan outstanding saat ini Rp14 triliun atau sebanyak 5,8 juta rekening.
Selain Islamic ecosystem, bisnis emas BSI juga naik signifikan terlebih sejak diresmikannya BSI sebagai Bank Emas pada 26 Februari 2025 lalu.
Per posisi April 2025, emas kelolaan BSI mencapai 18,34 ton terdiri atas BSI emas melalui BYOND 0,83 ton, gadai emas 7,3 ton dan cicil emas 10,2 ton.
Adapun volume transaksi mencapai 5,95 ton yang terdiri atas BSI Emas melalui BYOND by BSI 1 ton dan cicil emas 4,8 ton. Pertumbuhan BSI emas melalui BYOND by BSI di atas 100% secara month to date.
Sementara itu, SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih menambahkan perhelatan BSI International Expo 2025 menjadi platform bagi perseroan untuk memperkenalkan inovasi layanan terbaru dari superapps BYOND by BSI kepada nasabah dan masyarakat.
“Sejumlah inovasi layanan dari BYOND by BSI akan kami perkenalkan, kami hadirkan pada BSI International Expo tahun ini. Hal ini sebagai komitmen kami untuk terus berinovasi, mempersembahkan layanan digital yang modern, inovatif dan inklusif, sekaligus langkah riil yang strategis dalam memperkuat Islamic ecosystem di Indonesia,” ujar Saut.
Berita Terkait
-
BSI Kuasai 80 Persen Tabungan Jamaah Haji Indonesia
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
BSI Genjot Penetrasi Payroll, Perkuat Fondasi Dana Murah
-
BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah Segera Merger, Jadi Pesaing BSI?
-
TKI Rajin Kirim Uang ke Kampung, Transaksi Remitansi BSI Tembus Rp 47 Triliun
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia