“Ini yang banyak tidak diketahui orang. Jadi Telkom menata ulang bisnisnya agar selaras dengan perubahan industri,” katanya.
Ketika ditanya apakah langkah pengalihan Indihome ke Telkomsel membuat Telkom kehilangan potensi pendapatan dari IndiHome sebesar Rp 26,3 triliun, Piter menjawab tegas.
“Telkom itu nggak cuma jualan pulsa atau internet IndiHome. Sekarang mereka fokus ke lini bisnis baru seperti data center yang butuh konsentrasi tinggi,” kata dia.
Piter juga mengamini strategi Telkom yang mengarah ke B2B. Dia yakin Telkom punya pertimbangan yang lebih lengkap dibanding para pengamat. Telkom akan mengarahkan bisnisnya ke sektor B2B seperti infrastruktur digital, pusat data, cloud, serta konektivitas untuk perusahaan dan lembaga pemerintahan.
“Saya tidak mau seperti pengamat bola yang merasa lebih pintar dari pelatih. Telkom lebih tahu bisnisnya,” ujarnya.
Menurutnya, fokus ke B2B adalah langkah yang masuk akal karena pasarnya lebih besar daripada ritel. Ia bahkan menyebut lini bisnis Telkom seperti kabel laut dan satelit justru sudah dikenal di pasar global.
“Telkom kini jadi perusahaan multinasional yang membawa nama baik Indonesia. Itu membanggakan,” katanya.
Menurut Piter, data center akan menjadi motor pertumbuhan Telkom di masa depan dan sangat menjanjikan.
“Kita menuju era digital. Semua akan digital. Permintaan data center makin besar,” katanya.
Baca Juga: Komitmen Telkom Terhadap Pelanggan, Direksi Tinjau Langsung Infrastruktur Digital di Surabaya
Piter memperingatkan bahwa jika Indonesia tidak bergerak cepat, bisnis data center akan dikuasai negara lain seperti Singapura. Menurutnya, keamanan data menjadi kunci, dan Telkom bisa memainkan peran penting di sektor ini.
“Data kita harus disimpan di dalam negeri. Dan Telkom bisa menjadi pemain utama. Ini akan jadi pilar pendapatan Telkom di masa depan,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
-
Tak Hanya Soal Bisnis, Danantara Beri Tugas Penting ke Dua Direksi Ekpatriat Garuda Indonesia
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun