Suara.com - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 25 Juni 2025.
Hasilnya, pemegang saham juga menyetujui rencana penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Perseroan akan menerbitkan hingga 383.672.698 lembar saham baru dari saham portepel, setara dengan 13 persen dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal total sebesar Rp 130 - Rp 150 miliar.
Presiden Direktur PT TKDN Tbk, David Santoso, menilai industri teknologi transportasi tetap bisa berkembang di tengah banyaknya dinamika.
"Kami akan terus memperkuat komitmen tidak hanya pada keselamatan di sektor transportasi, tetapi juga mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih luas guna mendukung transformasi transportasi di Indonesia," ujar David seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (25/6/2025).
Adapun, dana hasil right issue itu akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung aktivitas operasional harian. Penggunaan dana ini mencakup pembiayaan kebutuhan rutin seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, serta peningkatan sistem dan infrastruktur internal yang dibutuhkan untuk memperkuat efisiensi operasional perusahaan.
Di sisi lain, sisa dana akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, baik dalam skala internal di tubuh TRON maupun melalui anak-anak perusahaan. Strategi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang TRON untuk memperluas portofolio bisnis, terutama dalam sektor teknologi digital dan solusi transportasi cerdas (smart transport).
Pengembangan usaha ini dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. TRON menilai peluang di sektor digitalisasi transportasi dan smart city masih terbuka lebar, dan perusahaan siap memanfaatkannya melalui berbagai inisiatif inovatif.
Sementara, meskipun mencatat penurunan pendapatan sebesar 18,4 persen dari Rp 187,5 miliar pada 2023 menjadi Rp 152,9 miliar di tahun 2024 terutama karena turunnya penjualan produk dari Rp 154 miliar menjadi Rp 116,8 miliar Perseroan tetapl mencetak laba komprehensif berjalan sebesar Rp 2,7 miliar. Kontribusi utama tetap berasal dari penjualan produk dan jasa.
Baca Juga: MOLI Anggarkan Belanja Modal Rp80 Miliar Tahun Ini
RUPSLB turut menyetujui pengangkatan Mirza Whibowo Soenarto sebagai Komisaris Utama. Mirza merupakan eksekutif senior dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di berbagai sektor industri.
Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Mitra Kiara Indonesia (bagian dari Semen Indonesia Group), Board of Advisor di Digiasia Bios, serta Chairman di PT Sarida Utama.
Ia juga pernah menjabat posisi strategis di berbagai perusahaan seperti Chairman PT Kennlines Capital (2004–2024), CEO PT Iroda Mitra (2015–2023), anggota Komite Eksekutif Colas Rail - Asia (2017–2023), dan Vice Chairman PT Cipta Mortar Utama (2000–2015).
Sementara itu, pada jajaran Direksi, terjadi perubahan seiring dengan pengunduran diri Yudhi Haryadi.
Berikut, susunan terbaru Direksi PT TKDN Tbk adalah sebagai berikut:
Komisaris
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!
-
Pemerintah Menang Banyak dari Negosiasi Freeport: Genggam 12 Persen Saham Hingga Pembangunan Sekolah