Suara.com - Emiten konstruksi dan jasa pertambangan, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 Seri A senilai Rp 107 miliar pada Kamis, 26 Juni 2025. Pelunasan dilakukan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.
Direktur Utama PPRE, Rizki Dianugrah, menyampaikan, pelunasan obligasi ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam menjaga kepercayaan investor.
"Kami terus berfokus pada strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dan tata kelola keuangan yang sehat sebagai fondasi untuk meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (2/7/2025).
Obligasi tersebut diterbitkan pada 2022 sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan, dengan jangka waktu tiga tahun dan kupon bunga tahunan sebesar 9,5 persen.
Pelunasan tepat waktu ini menjadi cerminan nyata dari komitmen dan kapasitas keuangan PPRE dalam menjalankan kewajiban secara disiplin dan proaktif, sekaligus mengukuhkan kepercayaan pasar terhadap kinerja serta prospek perusahaan ke depan.
Langkah strategis ini juga menunjukkan ketahanan keuangan perusahaan di tengah dinamika industri yang terus bergerak cepat.
PPRE terus menunjukkan performa yang solid lewat portofolio proyek pertambangan dan konstruksi yang kuat, efisiensi dalam operasional, serta pengelolaan risiko yang hati-hati.
Dengan keberhasilan menyelesaikan kewajiban ini, PPRE tidak hanya mempertegas posisinya sebagai entitas bisnis yang kredibel dan andal, tetapi juga semakin siap untuk melangkah ke tahap ekspansi dan transformasi lebih besar dalam sektor pertambangan dan konstruksi nasional.
Kinerja PPRE
Baca Juga: Indef Sebut Pertumbuhan Ekonomi Bisa di Bawah 5 Persen, Ancaman Utang dan Belanja Mengintai!
PPRE mencatatkan perolehan kontrak baru pada 2024 sebesar Rp 6,8 triliun. Capaian ini meningkat secara year-on-year (YoY), di mana perolehan kontrak baru meningkat sebesar 1,49 persen dibandingkan 2023 sebesar Rp 6,7 triliun.
PPRE juga menargetkan pertumbuhan kontrak baru pada lini pertambangan pada tahun-tahun berikutnya serta membuka peluang kerja sama dengan perusahaan lain dalam lini bisnis pertambangan.
Berdasarkan laporan keuangannya, tercatat bahwa kinerja perusahaan menunjukkan hasil positif. Hal ini didasarkan pada pendapatan dan laba bersih yang berhasil dicatatkan.
Sepanjang 2024, PPRE berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 194 miliar meningkat 12,34 persen dibandingkan dengan torehan laba bersih pada 2023 sebesar Rp 172 miliar.
Angka ini ditopang oleh pendapatan PPRE sebesar Rp 3,7 triliun meningkat 11,47 persen dibandingkan dengan pendapatan 2023 sebesar Rp 3,4 triliun, di mana segmen bisnis jasa pertambangan dan konstruksi mendominasi pendapatan PPRE sebesar 94,5 persen, dan sisanya berasal dari lini bisnis pendukung seperti ready mix dan penyewaan alat berat.
Adapun rasio keuangan, khususnya rasio leverage, menunjukkan tren penurunan yang positif. Salah satunya terlihat dari penurunan rasio DER Interest Bearing, dari 0,60x per 31 Desember 2023 menjadi 0,51x per 31 Desember 2024.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Saham-saham yang Cuan Pagi Ini
-
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram