Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando ditunjuk sebagai Komisaris anak usaha PT PLN (Persero), PLN Nusantara Power (PLN NP). Hal ini ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ade Armando sendiri membenarkan kabar dirinya menduduki jabatan Komisaris PLN NP. Ia menyebut, telah menerima putusan dirinya menjadi komisaris pada Kamis, 3 Juli 2025.
"Kamis kemarin serah Terima jabatan," ujar Ade Armando kepada awak media, Jumat (4/7/2025).
Sebelumnya, kabar penunjukan Komisari Ade Armando beredar di media sosial X, di mana adanya potongan dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tersebar sejak 1 Juli 2025.
Profil Ade Armando
Ade Armando adalah pegiat sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) yang jadi kader PSI. Dia lahir dari keluarga perantau Minangkabau pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Ade adalah anak bungsu dari 3 bersaudara.
Ayah Ade Armando adalah seorang diplomat yang terpaksa harus turun setelah terkena dampak runtuhnya pemerintahan Soekarno. Jus Gani sempat jadi atase di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Maroko dan Filipina. Setelah dipecat dari militer, dia merantau membawa keluarganya ke Malaysia untuk berdagang.
Di sana, Ade Armando pernah dipermalukan oleh seorang guru keturunan Cina di depan teman-temannya karena tidak lancar berbahasa Inggris. Namun hal itu rupanya memacu Ade untuk belajar hingga bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Pada 1968, keluarga Ade kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung dalam keadaan pailit.
Ade memulai pendidikan formalnya di SD Banjarsari I Bandung pada 1973. Kemudian dilanjutkan dengan SMP Negeri 2 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor. Setelah itu Ade berkuliah di Universitas Indonesia dan mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi.
Baca Juga: Timses Prabowo Kembali Masuk Jajaran Komisaris Garuda
Sembari kuliah, Ade juga aktif dalam pers mahasiswa, Warta UI. Dari situlah dia mulai mendalami jurnalistik. Ade tercatat sebagai pengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Bisnis PLN NP
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW.
PT PLN Nusantara Power berusaha untuk mencapai Net Zero Emission melalui pengembangan lebih dari 6.3 GW energi baru terbarukan dan menjadi pioner pembangkit hijau di seluruh Indonesia.
PT PLN Nusantara Power tiada henti berbenah dan melakukan inovasi dengan tetap berpegang pada kaidah tata pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Dengan kapasitas terpasang lebih dari 21.000 megawatt, PLN NP menjadi penggerak utama sistem ketenagalistrikan nasional sekaligus pionir dalam transisi energi bersih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom