Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat drastis pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025. IHSG dari awal perdagangan terus berada di zona hijau
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG terdorong naik ke level 7.398 atau naik 86,28 poin, secara presentase naik 1,18 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 30,76 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 16,2 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,94 juta kali.
Dalam perdagangan di hari ini, sebanyak 340 saham bergerak naik, sedangkan 305 saham mengalami penurunan, dan 311 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, ANTM, CBDK, CDIA, COIN, DCII, DUTI, EDGE, INCO, KONI, LINK, MAPB, MLBI.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, AADI, ADMF, ARGO, BALI, BLOG, BREN, CMRY, CSMI, DSSA, JSMR, MERI, MLPT, NICK, PACK, PSAT, PTRO.
Perdagangan saham di kawasan Asia pada Senin (21/7) ditutup dengan kecenderungan bervariasi. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tercatat hanya melemah tipis sebesar 0,1 persen, sementara bursa saham Jepang sendiri tutup karena memperingati hari libur nasional Marine Day.
Di tengah minimnya katalis dari Jepang, pelaku pasar di kawasan tetap mencermati perkembangan terbaru dalam ketegangan dagang global. Tekanan pasar datang setelah Gedung Putih kembali menegaskan komitmennya terhadap tarif perdagangan. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, dalam pernyataannya pada Minggu (20/7), menyatakan bahwa 1 Agustus menjadi batas waktu tegas bagi negara-negara mitra dagang Amerika Serikat untuk mulai membayar tarif. Meski demikian, ia juga membuka peluang bagi mitra dagang untuk tetap melanjutkan negosiasi setelah batas waktu tersebut.
Harapan terhadap kemajuan dalam perundingan dagang sempat menguat, terutama karena Lutnick menyebutkan kemungkinan tercapainya kesepakatan dengan Uni Eropa. Di saat yang sama, muncul kabar bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping semakin mendekati rencana pertemuan bilateral, meskipun diperkirakan baru bisa terlaksana paling cepat pada bulan Oktober.
Baca Juga: Susul CDIA dan COIN, Ini 5 Perusahaan yang Akan IPO dalam Waktu Dekat
Menariknya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen justru akan lebih dahulu bertemu dengan Xi Jinping pada Kamis pekan ini, mendahului pertemuan Trump-Xi yang dinantikan pasar.
Dari Jepang, kabar politik turut menambah tekanan. Koalisi penguasa yang dipimpin Perdana Menteri Shigeru Ishiba dikabarkan kehilangan kendali atas majelis tinggi dan majelis rendah dalam pemilu yang berlangsung hari Minggu kemarin. Ini menjadi kekalahan terbesar sejak 1955 dan memperlemah posisi Ishiba di tengah ketidakpastian ekonomi serta menjelang penerapan tarif dagang baru oleh AS. Jepang kini menghadapi ancaman tarif impor sebesar 25 persen atas ekspornya ke AS setelah perundingan dengan Pemerintahan Trump berjalan buntu.
Meski berada di ujung tanduk, PM Ishiba menyatakan tidak akan mengundurkan diri. Namun, para analis memperkirakan pemerintahan yang lemah akan cenderung meningkatkan belanja fiskal untuk menjaga stabilitas, yang berpotensi memperbesar beban utang Jepang ke depan.
Sementara itu dari Tiongkok, bank sentral People’s Bank of China (PBOC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Loan Prime Rate (LPR). Keputusan ini mencerminkan keyakinan otoritas moneter bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih berada dalam jalur yang solid.
Secara keseluruhan, dinamika global yang sarat ketidakpastian serta kondisi geopolitik yang terus berkembang menjadi fokus utama pelaku pasar di Asia, termasuk di Indonesia. Investor masih menanti kejelasan arah kebijakan dagang serta dampaknya terhadap stabilitas ekonomi regional dan global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?