Suara.com - Universal Music Group (UMG) berencana masuk pasar modal di Amerika. Perusahaan yang berfokus pada industri musik terbesar di dunia dan pemilik label rekaman di balik mega bintang Taylor Swift, Drake, dan Lady Gaga telah mengajukan penjualan sahamnya di AS.
Perusahaan yang sudah terdaftar di bursa saham Belanda ini memiliki valuasi pasar saham di sana hampir 58,5 miliar dolar AS. Apalagi, label musik ini menaungi penyanyi papan atas dunia seperti Billie Eilish, Ariana Grande, dan Harry Styles.
Rencana pencatatan saham (IPO) di Amerika Serikat (AS) ini diambil ketika dua indeks saham utama AS - S&P 500 dan Nasdaq Composite - ditutup pada rekor tertinggi baru pada hari Senin. Apalagi, pasar saham terus pulih setelah sempat merosot akibat kekhawatiran yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Sementara itu, UMG menyatakan dalam bahwa mereka telah mengajukan pernyataan rahasia kepada regulator pasar keuangan AS, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Potensi penawaran umum ini masih menunggu peninjauan oleh SEC, tambahnya.
Perusahaan tidak mengungkapkan besaran penawaran umum yang direncanakan di AS atau berapa banyak dana yang dapat dikumpulkan.
Pengajuan rahasia memungkinkan perusahaan untuk merahasiakan informasi sambil berinteraksi dengan regulator dan menilai minat investor untuk penjualan saham sebelum mengungkapkan detailnya kepada publik.
Pershing Square, dana lindung nilai milik investor miliarder Bill Ackman, yang merupakan salah satu pemegang saham terbesar UMG, sebelumnya telah mendorong perusahaan tersebut untuk mencatatkan sahamnya di AS.
Pada bulan Januari, Ackman mengunggah di X bahwa pencatatan di AS akan mendongkrak nilai UMG.
"Kami juga yakin pencatatan di AS akan sangat meningkatkan likuiditas perdagangan saham," ujarnya dilansir BBC, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Masih Ada Antrean IPO, 5 Perusahaan Siap Debut di BEI
Konglomerat musik global ini memiliki label rekaman besar, termasuk Motown Records, yang merupakan rumah bagi Marvin Gaye dan Michael Jackson. Perusahaan ini juga memiliki Capitol Music Group, yang menaungi The Beatles dan Katy Perry.
Pencatatan saham secara rahasia (confidential filing) memungkinkan perusahaan berkomunikasi dengan regulator dan mengukur minat investor tanpa perlu langsung membuka data keuangan dan strategi mereka ke publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa