Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing yang keluar dari Indonesia. Direktur Komunikasi Ramdan Denny mengatakan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia sebesar Rp11,30 triliun.
Hal ini berdasarkan data transaksi pada 21-24 Juli 2025, dimana nonresiden di pasar keuangan domestik melakukan jual neto.
"Berdasarkan data transaksi yang dihimpun BI periode 21 hingga 24 Juli 2025, tercatat aliran modal asing keluar di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp13,50 triliun," kata Ramdan Denny dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).
Lalu. Selama tahun 2025 berdasarkan data setelmen sampai dengan 24 Juli 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp59,52 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp58,92 triliun di pasar saham dan Rp60,19 triliun di SRBI,
"BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," katanya.
Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun per 24 Juli 2025 sebesar 70,90 basis poin(bps). Angka ini relatif turun dibandingdengan 18 Juli 2025 sebesar 72,51 bps.
Adapun rupiah ditutup di level Rp16.280 per dolar Amerika Serikat(AS) pada Kamis, 24 Juli 2025. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,50 persen. Indeks Dolar (DXY) melemah ke level 97,38, sedangkan Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun turun ke level 4,396 persen.
Pada Jumat pagi, 25 Juli 2025, rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.315 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun relatif stabil di 6,49 persen.
Baca Juga: Ada Tarif Trump, Gubernur BI Pede Aliran Modal Asing Masih Tinggi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA