Suara.com - Aksi borong saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) yang dilakukan oleh Komisaris Andre Khor Kah Hin kembali menjadi sorotan publik.
Langkah agresif ini berlanjut setelah sebelumnya ia membeli 15 juta lembar saham pada 18 Juli 2025.
Hanya berselang tiga hari, tepatnya pada 21 Juli 2025, Andre kembali menambah kepemilikannya.
Dalam transaksi terbarunya, Andre Khor membeli sebanyak 4,25 juta lembar saham CDIA dengan harga Rp1.050 per saham, menghabiskan dana sekitar Rp4,46 miliar.
Aksi ini membuat total kepemilikan sahamnya melonjak menjadi 19.250.000 lembar atau setara dengan 0,015% dari total saham beredar.
Pembelian ini dilakukan di tengah harga saham CDIA yang terus melesat.
Pada Senin (28/7) menjelang penutupan sesi 1, harga saham CDIA berada di angka Rp1.804, naik hingga 863% jika dibandingkan dengan harga penawaran perdana (IPO) yang hanya Rp190 pada 9 Juli lalu.
Aksi borong saham oleh Andre Khor ini terjadi di tengah ramainya aksi jual saham CDIA oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
TPIA, yang merupakan emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, tercatat menjual 29,54 juta lembar saham CDIA.
Baca Juga: COIN-CDIA Jadi Pendorong, IHSG Menguat Drastis Hari Ini
Penjualan ini menimbulkan pertanyaan karena TPIA masih terikat kewajiban lock up selama 12 bulan sebagai pemegang saham pengendali CDIA pasca IPO.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 21 Juli 2025, kepemilikan TPIA di CDIA turun dari 9,02% menjadi 9%.
Dengan harga saham CDIA saat itu di level Rp1.215, nilai penjualan saham tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp35,89 miliar.
Penjualan ini menjadi semakin menarik perhatian karena dilakukan saat harga saham CDIA, melonjak tajam hingga 697,37% dari harga IPO.
Aksi jual TPIA ini menjadi latar belakang menarik di balik langkah Andre Khor yang justru menambah kepemilikan sahamnya.
Berita Terkait
-
Trading Saham Harian: Cuan Kilat atau Jebakan Maut? Panduan Wajib untuk Pemula
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
BEI Rombak Habis Indeks! 20 Saham Terdepak
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi 2025, Kapitalisasi Tembus Rp13.519 Triliun
-
Peta Harta Karun Pemula: 5 Saham Blue Chip untuk Cuan Jangka Panjang di 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025