Suara.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito terus menunjukkan komitmennya sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dan pelindung lingkungan.
Menjelang Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PLN IP menghadirkan program pelatihan kewirausahaan bertajuk Desapreneur ECOSALAM (Ecoprint Sasirangan Warna Alam) yang memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian budaya lokal dan lingkungan, tetapi juga langkah nyata pemberdayaan perempuan desa menuju kemandirian ekonomi.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan program ECOSALAM merupakan kelanjutan dari inisiatif TJSL PLN IP yang telah bergulir sejak tahun 2024.
Memasuki tahun 2025, pelatihan yang diberikan mencakup pembuatan vest, syal dan strategi pemasaran produk. Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kewirausahaan agar siap bersaing di pasar kreatif, baik lokal maupun digital.
“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan. Melalui program seperti ECOSALAM, PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujar Bernadus, Rabu (30/7/2025).
Teknik yang digunakan dalam pelatihan ini mengedepankan metode eco print menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jati, ketapang dan kunyit.
Hasilnya adalah kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang tidak hanya bernilai seni dan ekonomi tinggi, tetapi juga ramah lingkungan karena bebas dari zat kimia berbahaya. Inovasi ini juga berperan penting dalam menjaga kelestarian Waduk Riam Kanan sebagai sumber daya air vital di wilayah tersebut.
“Kami ingin hadir sebagai mitra pembangunan masyarakat. Melalui ECOSALAM, kami berharap masyarakat, khususnya para perempuan, bisa tumbuh menjadi pelaku UMKM kreatif sekaligus penjaga budaya lokal dan lingkungan,” ujar Nyoman Sukma Aryawan, Manager PLN Indonesia Power UBP Barito.
Baca Juga: Cetak Wirausaha Baru Lewat Program Macrame Berbasis Komunitas
Pelatihan ini didukung oleh Urban Borneo Lab sebagai fasilitator dengan keterlibatan 25 relawan muda, serta LKP Bee World sebagai narasumber utama.
Pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) turut mendukung keberlanjutan program yang ke depan diharapkan juga dapat dikembangkan menjadi destinasi workshop tourism berbasis komunitas.
Salah satu peserta, Novita Andriani menyampaikan antusiasmenya juga berharap kedepan dapat terus berkembang dan mandiri.
“Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan harapan baru untuk bisa mandiri secara ekonomi lewat usaha kecil dari rumah,” kata Novita.
Program ECOSALAM menjadi bukti bahwa PLN Indonesia Power hadir tak hanya sebagai penyedia energi nasional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mendorong pemberdayaan, kemandirian desa, dan keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako