Suara.com - PT Chandra Asri Pacfic Tbk (Chandra Asri Group), pada kuartal kedua tahun 2025 telah mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 237,7% mencapai US$2.926,2 juta untuk enam bulan pertama dibandingkan US$866,5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang didorong oleh tambahan pendapatan hasil dari akuisisi Aster Chemicals and Energy.
Direktur Keuangan Chandra Asri Group, Andre Khor mengungkapkan, setelah akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) pada 1 April 2025, Chandra Asri membukukan laba bersih sebesar USD 1,6 miliar.
Sebagian besar dari hasil ini berasal dari Bargain Purchase Accounting, yaitu pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah, atau negative goodwill yang berasal dari akuisisi.
"Hal ini menunjukkan bahwa langkah korporasi kami memberikan nilai tambah yang besar, tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan tetapi juga memperkuat neraca keuangan kami,” kata Andre, Jumat (1/8/2025).
Dengan mengintegrasikan aset Aster, Chandra Asri Group turut memperkuat upaya Indonesia dalam meningkatkan ketahanan energi serta memenuhi permintaan yang terus tumbuh terhadap produk kimia.
Aster akan berperan sebagai pemasok utama produk kilang dan kimia untuk memenuhi kebutuhan domestik Indonesia.
Dengan memanfaatkan kilang kelas dunia dan pusat perdagangan Aster, Chandra Asri Group akan memastikan ketersediaan produk minyak bumi yang krusial serta mengisi kesenjangan pasokan bahan kimia utama, termasuk MEG, Polyols, dan berbagai monomer.
Pada 9 Juli 2025, anak usaha infrastruktur Chandra Asri Group, yaitu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), berhasil melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia.
IPO ini mencapai keberhasilan luar biasa dengan permintaan yang melampaui target awal sebesar 15 kali lipat dari target dana Rp2,37 triliun, melibatkan lebih dari 430 ribu pesanan dari sekitar 400 ribu investor, suatu rekor dengan 564 kali e-pooling untuk investor ritel, yang merefleksikan tingginya kepercayaan pasar terhadap prospek bisnis CDI Group dan memperkuat modal untuk pengembangan infrastruktur organik di sektor energi, air, kepelabuhanan & penyimpanan, serta logistik.
Baca Juga: Masa Penawaran Hari Ini, Modal Rp 19.000 Bisa Beli Saham CDIA
Melalui dana yang dihimpun dari IPO, CDI Group akan memperkuat kapabilitas anak usaha, mempercepat proyek-proyek strategis dan memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri indonesia hingga regional.
Dalam aspek keberlanjutan, Chandra Asri Group sukses memenuhi target sustainability linked loan, yang menghasilkan penurunan margin pinjaman dan pengurangan biaya pendanaan secara signifikan.
Hal ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, memperbaiki peringkat keberlanjutan yang divalidasi pihak ketiga, serta berpartisipasi aktif dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Strategi pembiayaan berkelanjutan ini juga memperkuat posisi Chandra Asri sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan industri yang ramah lingkungan dan berorientasi pada ESG (Environmental, Social, and Governance).
Keseluruhan capaian ini menunjukkan efektivitas strategi konsolidasi dan ekspansi Chandra Asri Group yang tidak hanya memperkuat posisi sebagai pemain utama di industri kimia, energi, dan infrastruktur Indonesia dan regional, tetapi juga menempatkan perusahaan sebagai pelaku kunci dalam pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan inovatif dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang inklusif dan bertanggung jawab.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed