Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam memberdayakan perempuan prasejahtera melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Melalui pendekatan pembiayaan tanpa agunan dan pendampingan berkelanjutan, PNM membuka akses permodalan bagi ibu-ibu yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya.
Dengan skema group lending, PNM menghadirkan model pembiayaan yang tidak hanya memudahkan akses keuangan, tetapi juga memperkuat solidaritas antaranggota. Para nasabah PNM mendapatkan pelatihan rutin dan motivasi mingguan agar tetap semangat dalam menjalankan usaha, baik yang sudah berjalan maupun yang baru dirintis.
Salah satu nasabah PNM, Ibu Murni, telah bergabung sejak tahun 2017. Saat itu, ia tengah mengalami kesulitan modal untuk mengembangkan usahanya. Suatu hari, ia bertemu dengan petugas PNM Mekaar yang sedang melakukan sosialisasi pembiayaan usaha. Karena prosesnya mudah dan tanpa agunan, Ibu Murni pun memutuskan untuk bergabung dan memanfaatkan layanan pembiayaan dari PNM.
Berbekal pembiayaan dari PNM, usaha Ibu Murni perlahan tumbuh dan berkembang. Jika sebelumnya ia hanya berjualan kue basah, kini ia juga memproduksi kue kering, serta tengah mengembangkan produk unggulannya yang baru, Peyek Koin. Tak hanya itu, Ibu Murni juga telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal sebagai bentuk keseriusannya dalam menjalankan usaha secara berkelanjutan.
Lebih dari sekadar modal, PNM juga rutin memberikan pelatihan kewirausahaan dan membuka akses bagi Ibu Murni untuk mengikuti berbagai bazar dan pameran. Dengan dukungan tersebut, Ibu Murni merasa semakin percaya diri dan optimis. Menurutnya, PNM Mekaar bukan hanya lembaga pembiayaan, tetapi mitra yang selalu mengajak nasabah untuk tumbuh bersama.
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyampaikan bahwa “PNM hadir bukan hanya sebagai lembaga pembiayaan, tapi sebagai sahabat tumbuh bagi para ibu. Kami percaya, ketika mereka diberi akses dan pendampingan yang tepat, mereka bukan hanya mampu membangun usaha, tapi juga ikut menggerakkan ekonomi di sekitarnya. Harapan kami sederhana ibu-ibu bisa naik kelas, lebih mandiri, dan menjadi kekuatan yang menghidupkan ekonomi lokal” ujar Dodot.
Melalui program yang berpihak pada akar rumput, PNM terus membuktikan bahwa pemberdayaan bukan sekadar memberi modal, tapi menciptakan perubahan nyata. Di tangan ibu-ibu nasabah PNM, setiap rupiah menjadi alat perjuangan, setiap pertemuan kelompok mingguan menjadi ruang belajar, dan setiap usaha kecil menjadi sumber harapan besar bagi keluarga. Bersama PNM, langkah sederhana bisa menjelma menjadi lompatan menuju kehidupan yang lebih sejahtera.***
Berita Terkait
-
Nasabah Binaan PNM Mekaar Sukses Dilirik Brand Batik Besar, Ini Rahasianya
-
Batik Merawit Karya Nasabah Binaan PNM Mekaar Diborong Istri Wapres
-
Ruang Pintar PNM Wujud Harapan di Tengah Keterbatasan
-
PNM Berdayakan Nasabah Mekaar Lewat Studi Banding Olahan Keju untuk Dorong Inovasi Usaha
-
Bantu Ekonomi dan Pangan, PNM Bagikan 240 Ekor Ayam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera