Suara.com - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melalui anak perusahaannya, PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), resmi mengukir sejarah baru dengan menggandeng raksasa perhotelan dunia, Hilton International. Kolaborasi strategis ini akan mewujudkan pembangunan hotel bintang lima pertama di kawasan Central Business District (CBD) PIK2 dengan nama Hilton Jakarta PIK2.
Investasi fantastis senilai Rp800 miliar siap dikucurkan untuk proyek ambisius ini. Rencananya, hotel setinggi 20 lantai akan dibangun di atas lahan seluas satu hektare, menawarkan 271 kamar eksklusif dengan berbagai fasilitas super mewah, mulai dari kolam renang infinity, pusat kebugaran canggih, restoran sepanjang hari, spa, hingga lobi megah.
“Kerja sama ini adalah langkah besar dalam mewujudkan kawasan PIK2 sebagai CBD bertaraf internasional,” ujar Ipeng Widjojo, perwakilan CKBD, Rabu (6/8/2025). “Hilton bukan hanya mitra bisnis, tapi juga penanda bahwa dunia mulai melihat PIK2 sebagai magnet investasi baru di Indonesia,” tambah Ipeng.
Pihak Hilton International pun tak kalah antusias. Clarence Tan, Wakil Presiden Senior Pengembangan untuk Asia Pasifik, menyampaikan optimismenya. Ia melihat PIK2 sebagai kawasan dengan potensi luar biasa yang siap tumbuh menjadi ikon baru.
“Kami senang menjadi bagian dari pengembangan kawasan ikonik ini. Hilton Jakarta PIK2 akan menjadi pintu masuk utama bagi para pelaku bisnis dan wisatawan ke kawasan ini,” tutur Clarence. Lokasi strategis hotel ini dengan akses langsung dari Bandara Soekarno-Hatta melalui Tol Kataraja menjadikannya pilihan ideal bagi pebisnis maupun turis.
Bagi pengembang, kolaborasi ini sejalan dengan visi jangka panjang mereka. Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo menekankan bahwa kehadiran hotel ini tidak hanya memperluas pilihan akomodasi premium, tetapi juga akan menciptakan dampak ekonomi yang nyata.
“Kami percaya hotel ini tidak hanya akan memperluas pilihan akomodasi premium, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi nyata bagi wilayah Jakarta dan Banten,” jelas Steven.
Steven juga meyakini bahwa kehadiran Hilton Jakarta PIK2 akan mendorong sektor-sektor pendukung lain seperti transportasi, UMKM, hingga penyelenggara MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang, tidak hanya untuk kawasan ini, tapi juga masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Baca Juga: Rosan Roeslani Jamin Izin Investasi Makin Gampang, Menteri Lambat Izin Otomatis Keluar
Pembangunan hotel ini ditargetkan rampung pada pertengahan 2027. Jika rampung, Hilton Jakarta PIK2 diproyeksikan menjadi penginapan premium pilihan pertama di kawasan CBD PIK2, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa PIK2 siap menancapkan kukunya sebagai pusat bisnis dan pariwisata bertaraf internasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit