Suara.com - Bank Indonesia (BI) menekankan bahwa peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menyumbang perekonomian Indonesia.
Apalagi, kontribusi UMKM terhadap ekonomi terus berkembang dan menunjukkan tren positif.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, sebanyak 65 juta UMKM bisa menyumbang ekonomi nasional.
Hal ini tentunya bisa memberikan dampak positif pada ekonomi Indonesia yang semakin maju.
"65 juta UMKM bergerak mendukung pertumbuhan ekonomi kita kalau kita naikan maka ekonomi maju," katanya dalam pagelaran KKI, Kamis (7/8/2025).
Kata dia, UMKM tidak semata soal pengembangan usaha, tapi juga menyangkut masa depan ekonomi bangsa.
Apalagi, UMKM sebagai pondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi generasi mendatang.
"Bagaimana UMKM mendukung pertumbuhan ekonomi kuat dan create future leader best country. Pengembangan UMKM itu bagaimana kewirausahaan kita dorong melalui UMKM unggulan," jelasnya.
Dia pun menambahkan, besar pelaku UMKM adalah perempuan, yang juga merupakan tulang punggung keluarga.
Baca Juga: Buntut Kasus Mie Gacoan, Kafe Panik Ganti Musik Pakai Suara Kicau Burung, DPR Turun Tangan
Bahkan, tidak hanya menghidupi keluarga, mereka juga membiayai pendidikan anak-anaknya.
"Saya yakin banyak di antara pimpinan di sini adalah dibiayai dari UMKM, termasuk Gubernur BI. Bisa jadi Gubernur BI karena dibiayai dari ekonomi kerakyatan," imbuhnya.
Apalagi, UMKM yang dinilainya masih kuat di tengah gejolak perekonomian global. Kendati mendapat tantangan di level global, UMKM akan tetap berjalan.
"UMKM itu selalu berdaya saing. Kondisi global naik UMKM tetap berjalan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jurus Hadapi Krisis Ekonomi 2030, 10 Aset Ini Wajib Dimiliki
-
Pelaku UMKM Bisa Pakai AI Jaring SDM Berkualitas
-
Racikan Kabinet Prabowo 'Tokcer' di Kuartal II 2025, BPS Blak-blakan Soal Data Ekonomi
-
Sulawesi Hingga Jakarta jadi Jawara Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Viral! Uang Pecahan Rp 75.000 Dihargai Rp200 Juta, Ini Kata BI
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa